Pariaman – Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Riza Saputra, menyatakan bahwa dampak perlambatan ekonomi global mulai dirasakan oleh masyarakat Pariaman. Menurutnya, efek perang tarif dunia tidak hanya mengguncang pasar bursa, namun juga memukul daya beli serta sektor-sektor ekonomi nasional.
Menghadapi situasi ini, politisi Partai Golkar tersebut memilih untuk mengalokasikan pokok pikirannya (pokir) pada pembentukan jaring sosial. Di awal tahun 2025, pria kelahiran 1988 itu telah mengarahkan pokirnya dalam bentuk bantuan sosial (bansos) bagi 500 kepala keluarga (KK). Selain itu, ia juga menyediakan pengadaan bibit padi gratis sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan di Kota Pariaman.
“Bansos seharusnya bisa disalurkan pada bulan Ramadhan lalu, namun tertunda karena regulasi baru administrasi terkait penerima bansos dari pemerintah pusat. Tapi tidak hilang, hanya tertunda sementara,” jelas Riza di Pariaman, Senin (7/4/2025).
Pria kelahiran 1988 itu memastikan penyaluran bansos akan dilakukan setelah Idulfitri, dan diikuti dengan pokir distribusi bantuan bibit padi.
Sebagai pimpinan DPRD, Riza juga menyoroti dampak efisiensi anggaran terhadap pembangunan infrastruktur. Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kota Pariaman, menurutnya, dipangkas hingga nol persen. Akibatnya, dua program infrastruktur yang menjadi pokirnya gagal dilaksanakan.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada konstituen, ini adalah bagian dari kondisi yang harus kita hadapi bersama. Saya rela demi menjaga prioritas yang lebih mendesak bagi masyarakat,” tambahnya.
Riza Saputra bukan wajah baru di dunia aktivis dan kepemudaan. Ia pernah menjabat Ketua KNPI Kota Pariaman, serta aktif di Pramuka, KONI, PMI, dan berbagai organisasi kepemudaan lainnya.
Karier politiknya pun matang lewat pengalaman sebagai anggota DPRD dari Partai Hanura periode 2014–2019, sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Golkar dan menduduki kursi pimpinan DPRD periode 2024-2029.
Di luar politik, Riza adalah seorang pengusaha muda yang menekuni bidang pertanian dan pengembangan properti. Perpaduan antara idealisme dan pengalaman lapangan inilah yang menjadikannya salah satu sosok pemimpin muda paling menonjol di Pariaman saat ini. (OLP)