Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ratusan Karateka Inkado Tempuh Ujian Kehormatan di Pariaman

27 April 2025 | 27.4.25 WIB Last Updated 2025-04-27T13:49:24Z



Pariaman - Di bawah naungan Gedung Saiyo Sakato, Minggu (27/4), ratusan karateka muda dari Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman mengguratkan langkah baru dalam perjalanan hidup mereka. Mereka tidak sekadar mengikuti ujian kenaikan tingkat Inkado, tetapi juga mengukir janji: menjadi generasi yang tangguh, bermartabat, dan bebas dari jerat zaman.



Di tengah riuh semangat itu, berdiri sosok yang mengerti betul bahwa olahraga bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang perjuangan membentuk manusia seutuhnya. Ia adalah Aprinaldi, S.Pd, M.Pd, AIFO, Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, mantan Ketua KONI, dan seorang pejuang olahraga sejati.


Dalam pidatonya yang penuh energi, Aprinaldi menggetarkan hati para peserta.


"Olahraga adalah benteng moral generasi muda. Ia melindungi dari narkoba, judi online, dan penyakit masyarakat. Lebih dari itu, olahraga mengajarkan keberanian bermimpi, disiplin mengejar, dan ketabahan bertahan."


Aprinaldi bukan hanya berbicara dari podium, ia berbicara dari pengalaman panjang. Sebagai mantan Ketua KONI Padang Pariaman, ia telah melihat betapa olahraga mampu mengubah nasib - dari pemuda desa yang biasa, menjadi juara yang mengangkat nama bangsa.


Inkado (Institut Karate-Do Indonesia), perguruan yang menaungi para karateka ini, berdiri sejak 1972. Dengan ratusan cabang di seluruh Indonesia, Inkado tidak sekadar mengajarkan teknik pukulan dan tendangan. Ia menanamkan kedisiplinan, rasa hormat, dan semangat pantang menyerah -- nilai-nilai yang kini langka di tengah gempuran dunia digital tanpa batas.


Dalam ujian ini, para peserta tidak hanya memperagakan teknik kihon, kata, dan kumite. Mereka membuktikan bahwa di dalam dada muda mereka telah tertanam sesuatu yang lebih dalam: tekad untuk tumbuh, semangat untuk berproses, dan kerendahan hati untuk terus belajar.


Aprinaldi mengingatkan, di tengah dunia yang bergerak cepat, hanya generasi yang berani berproseslah yang akan memenangkan masa depan. 


"Saya ingin melihat dari Padang Pariaman dan Kota Pariaman lahir atlet nasional, bahkan internasional. Tapi lebih dari itu, saya ingin melihat lahirnya manusia-manusia baru -- yang kuat akhlaknya, tinggi cita-citanya, dan luas baktinya kepada tanah kelahiran."


Kenaikan sabuk bukanlah akhir. Ia adalah gerbang menuju tahap baru perjuangan. Seperti 'sabda' samurai kuno, kata Aprinaldi, kemenangan terbesar adalah mengalahkan diri sendiri. Dan pagi itu, di Gedung Saiyo Sakato, ratusan anak muda telah memulai langkah pertamanya: mengalahkan ketakutan, membungkam keraguan, dan menyambut masa depan dengan keberanian.


Dalam suara serempak salam karate yang menggema di akhir ujian, terdengar gema harapan: Padang Pariaman dan Kota Pariaman akan terus melahirkan generasi emas -- berjiwa ksatria, bermental juara.

Dan itu semua bermula dari satu tekad sederhana: berani bermimpi, berani berlatih, berani berjuang. (OLP)



×
Berita Terbaru Update