Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman resmi membuka proses seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025, Sabtu (12/4), dalam sebuah upacara yang digelar di Aula Balaikota. Walikota Pariaman, Yota Balad, memimpin langsung pembukaan kegiatan tersebut, seraya menekankan pentingnya integritas dalam proses seleksi.
Dalam pernyataannya, Yota Balad menegaskan bahwa seleksi Paskibraka tahun ini akan berlangsung secara adil dan bebas dari campur tangan pihak mana pun.
“Tidak ada ruang untuk intervensi dalam proses seleksi ini. Jika ditemukan indikasi adanya campur tangan, kami akan memberikan sanksi tegas,” ujar Yota Balad di hadapan para peserta dan panitia seleksi.
Ia juga mengajak para peserta untuk mengikuti proses dengan semangat dan kejujuran. “Menjadi bagian dari Paskibraka adalah impian banyak pelajar. Maka, berusahalah maksimal, karena kesempatan ini tidak datang dua kali,” lanjutnya.
Seleksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022, yang menekankan bahwa Paskibraka bukan hanya bertugas menaikkan dan menurunkan bendera saat upacara kemerdekaan. Lebih dari itu, program ini menjadi sarana kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila, menjunjung tinggi semangat kebangsaan, persatuan, serta cinta tanah air.
Paskibraka juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai ideologi, kepemimpinan, kedisiplinan, dan keterampilan kepada generasi muda.
Seleksi Paskibraka di Kota Pariaman sendiri dikenal kompetitif dan diminati oleh banyak siswa tingkat SMA dan sederajat. Tahun ini, proses seleksi dijadwalkan berlangsung selama beberapa pekan ke depan, melibatkan tahapan tes fisik, wawasan kebangsaan, serta penilaian karakter.
Pemerintah Kota Pariaman berharap proses ini akan melahirkan putra-putri terbaik daerah yang mampu membawa nama baik kota, baik di tingkat provinsi maupun nasional. (*)
