PADANG – Pemerintah Kota Padang telah menyelesaikan penyaluran dana operasional untuk triwulan pertama 2025 kepada para Ketua RT/RW, guru TPQ/TQA dan MDTA/MDTW, imam masjid, kader Posyandu, serta kader PAUD di seluruh wilayah kota.
Penyerahan dana dilakukan secara langsung oleh Walikota Padang, Fadly Amran, Jumat (11/4), dalam kunjungannya ke tiga kecamatan, yakni Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Pauh.
Dalam sambutannya, Fadly menegaskan pentingnya komunikasi sebagai kunci utama dalam mendorong keberhasilan program pembangunan kota. Ia menekankan bahwa kemajuan Padang harus dimulai dari keterhubungan antarpemangku kepentingan di tingkat lokal.
"Kita tidak perlu melompat terlalu jauh. Saat ini yang terpenting adalah bagaimana kita membangun komunikasi dan kolaborasi," kata Fadly.
Ia juga menggarisbawahi bahwa komunikasi yang efektif akan menjadi jembatan utama dalam pelaksanaan sembilan Program Unggulan (Progul) Kota Padang mulai dari Padang Amanah, Padang Melayani, hingga Jelajah Padang. Tanpa komunikasi yang terbuka dan transparan, menurutnya, program-program tersebut berisiko kehilangan relevansi dan efektivitas.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Wali Kota meminta para Camat dan Lurah untuk secara rutin mengadakan forum pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah masing-masing, setidaknya sekali dalam sebulan. Pertemuan itu bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, menyerap aspirasi warga, serta mensosialisasikan program pemerintah secara langsung.
"Gunakan media sosial sebagai alat bantu untuk memastikan pelayanan yang diberikan dapat terpantau dan dievaluasi secara terbuka oleh publik," ujar Fadly, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Edi Hasymi.
Rincian Penyaluran Dana
Untuk Kecamatan Lubuk Kilangan, dana operasional yang disalurkan mencapai Rp 737.880.000, dengan alokasi terbesar untuk guru TPQ/MDT sebesar Rp 340.500.000, disusul insentif RT/RW sebesar Rp 316.080.000. Dana juga disalurkan untuk Imam Masjid (Rp 23.400.000), operasional PAUD (Rp 3.900.000), dan Posyandu (Rp 54.000.000).
Di Kecamatan Lubuk Begalung, total dana yang dibagikan mencapai Rp 1.591.280.000. Alokasi terbesar juga diberikan kepada RT/RW dan guru TPQ/TQA, masing-masing Rp 835.380.000 dan Rp 398.450.000. Dana lainnya mencakup MDTA/MDTW (Rp 185.250.000), Imam Masjid (Rp 23.400.000), serta PAUD dan Posyandu yang masing-masing mendapat Rp 8.700.000 dan Rp 140.100.000.
Sementara itu, Kecamatan Pauh menerima Rp 816.510.000, dengan pembagian dana mencakup RT/RW (Rp 299.160.000), guru TPQ/TQA (Rp 326.400.000), MDTA/MDTW (Rp 73.050.000), Imam Masjid (Rp 23.400.000), serta PAUD dan Posyandu yang masing-masing mendapat Rp 7.050.000 dan Rp 87.000.000.
Penyaluran dana ini diharapkan menjadi stimulus bagi penguatan kapasitas sosial-komunitas di Padang, sekaligus memperkuat konektivitas antara pemerintah dan warganya. (Diona)