Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bicara di HMI, Aprinaldi: Warisan Budaya dan Membentuk Generasi Perubahan

26 April 2025 | 26.4.25 WIB Last Updated 2025-04-26T13:18:38Z


Parit Malintang - Dalam suasana hangat latihan kader (LK) 2 (Intermediate Training) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pariaman tingkat nasional, Sabtu (26/4), Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Aprinaldi, S.Pd., M.Pd., AIFO, tampil sebagai narasumber. Di hadapan para peserta dari berbagai penjuru Indonesia, ia membagikan bukan hanya pengalaman, tetapi juga pandangan tentang mimpi, budaya, dan peran perubahan.

"Organisasi dan diskusi adalah napas HMI," ujar Aprinaldi membuka sesi. 

Menurutnya, kematangan dalam berorganisasi dan berpikir kritis adalah warisan abadi yang harus terus diasah oleh kader HMI di mana pun berada.

Dengan semangat yang tak pernah pudar, Aprinaldi bercerita tentang masa mudanya. Kala itu, ia bermimpi melanjutkan studi di Jakarta, berkarier di tingkat nasional sebagai staf DPR RI, hingga membayangkan suatu hari menggenggam jabatan menteri. "Mimpi itu penting, karena mimpi adalah kompas yang menuntun perjalanan hidup." tegasnya.

Namun, diskusi tidak berhenti pada cita-cita pribadi. Aprinaldi menggugah perhatian peserta dengan membawa narasi besar tentang budaya. Ia mengulas tradisi unik Maulid Nabi Muhammad SAW di Padang Pariaman--sebuah perayaan yang berlangsung hingga empat bulan lamanya, diwariskan oleh para ulama sejak abad ke-16. 

"Tidak ada di belahan dunia mana pun, perayaan Maulid Nabi seagung dan seberkelanjutan seperti di Padang Pariaman," tuturnya.

Para peserta HMI, dengan daya kritis mereka, menanggapi dengan berbagai pertanyaan--sebagian mengangkat keabsahan perayaan dari perspektif hadis, sebagian lagi menyoroti pentingnya menjaga kekayaan budaya. Aprinaldi dengan tenang menjelaskan: "Perayaan ini kita lihat dari kacamata budaya, bukan dari aspek fatwa ulama. Pemerintah hadir sebagai jembatan, bukan sebagai penentu hukum syariah."

Lebih jauh, ia mengajak HMI untuk menjadi agen perubahan: bukan hanya dalam politik dan ekonomi, tetapi juga dalam memahami dan mengelola warisan budaya sebagai kekuatan sosial. Menurutnya, tradisi Maulid di Padang Pariaman bahkan berpotensi memecahkan rekor MURI dan menjadi ikon wisata religius nasional.

"Setiap generasi menghadapi zamannya. Tantangannya adalah, maukah kita menjadi penerobos yang meretas sekat-sekat lama untuk membangun masa depan," ujar Aprinaldi.

Ia meyakini pemuda adalah api yang menyalakan kembali bara budaya, menjaga warisan Padang Pariaman agar tetap hidup, berkembang, dan bersinar melampaui zaman. 

Di pundak merekalah harapan bersemayam -- untuk menghidupkan tradisi -- menciptakan inovasi, dan mewariskan jati diri Padang Pariaman kepada dunia. 

"Tanpa semangat pemuda, budaya hanya tinggal kenangan; dengan keberanian mereka, budaya menjadi peradaban," tegas pria kelahiran 1983 itu menutup sesi, meninggalkan resonansi yang menggema dalam hati para kader muda HMI.

Dari mimpi-mimpi pribadi hingga kecintaan pada warisan budaya, Aprinaldi menghadirkan satu pesan utama: perubahan besar selalu berakar dari keberanian bermimpi dan kesetiaan menjaga identitas. (*)

×
Berita Terbaru Update