Pariaman – Walikota Pariaman, Yota Balad, menegaskan pentingnya transparansi dalam pemerintahan, menyerukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyampaikan informasi yang akurat kepada publik. Pernyataan ini disampaikannya dalam upaya mempercepat keberhasilan program Balad-Mulyadi, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga meskipun di tengah keterbatasan anggaran.
Dalam pertemuan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau, Sabtu (1/3), Balad menggarisbawahi pentingnya disiplin kerja, terutama selama bulan Ramadan. Ia menekankan bahwa bulan suci ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk menurunkan produktivitas.
"Ini adalah momen untuk bekerja lebih giat, bukan waktu untuk bermalas-malasan," tegasnya.
Lebih jauh, Balad mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk mengesampingkan perbedaan politik. Menurutnya, setelah melewati proses pemilihan, sudah saatnya masyarakat bersatu di bawah kepemimpinan yang sah.
“Tidak ada lagi perbedaan antara pendukung Balad-Mulyadi dan lainnya. Yang ada hanyalah satu kesatuan warga Kota Pariaman,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menyoroti pentingnya solidaritas dalam pemerintahan. Ia meminta kepala OPD untuk memahami peran mereka dalam mendukung visi-misi yang telah dicanangkan.
"Tidak boleh ada perpecahan di antara pemimpin daerah. Kepemimpinan harus berjalan harmonis agar program yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Mulyadi juga mengingatkan pentingnya menjaga tatanan birokrasi agar pemerintahan berjalan efektif. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat harus memahami batas kewenangannya dan bekerja sesuai dengan sistem yang berlaku.
"Tidak boleh ada pejabat yang bertindak di luar batas kewenangannya. Kepala bidang harus mengikuti arahan kepala dinas, dan kepala dinas harus memahami posisinya dalam struktur pemerintahan," kata Mulyadi.
Menurutnya, jika prinsip-prinsip ini dijalankan dengan disiplin, tata kelola pemerintahan Pariaman akan lebih solid dan efisien.
Kedua pemimpin Pariaman ini baru saja kembali dari retreat di Akademi Militer Magelang, yang mereka jalani untuk memperkuat wawasan kepemimpinan dan strategi pemerintahan. Yota Balad menjalani pelatihan selama tujuh hari, sementara Mulyadi selama dua hari.
Setibanya di VIP Bandara Internasional Minangkabau, keduanya disambut dengan kalungan bunga, menandakan kelanjutan kepemimpinan mereka dalam membangun Pariaman.
Dengan fokus pada stabilitas pemerintahan, transparansi, dan disiplin birokrasi, Balad-Mulyadi menegaskan komitmennya untuk membawa Pariaman ke arah yang lebih baik. (OLP)