Pariaman – Di tengah suasana Ramadan yang penuh berkah, Masjid Raya Marunggi menjadi saksi kebersamaan warga dalam memperingati Nuzulul Qur’an. Walikota Pariaman, Yota Balad, hadir langsung untuk membuka Pekan Nuzulul Qur’an, sebuah inisiatif yang tidak hanya mempererat spiritualitas masyarakat tetapi juga sejalan dengan program religius pemerintah kota.
Acara yang berlangsung pada Minggu malam (16/3) ini mengusung tema "Memahami dan Memaknai Pentingnya Al-Qur’an bagi Manusia”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Remaja Islam Masjid (RISMA) Raya Marunggi, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan pengurus masjid setempat.
Dalam sambutannya, Yota Balad mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menghidupkan nilai-nilai keislaman. Ia menegaskan bahwa Pekan Nuzulul Qur’an ini selaras dengan visi besar Kota Pariaman dalam membangun generasi Qur’ani.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Desa, pengurus masjid, dan panitia yang telah menyelenggarakan acara ini. Kegiatan seperti ini memperkuat nilai-nilai keislaman dan mendukung program unggulan kami, termasuk gerakan ‘Satu Rumah Satu Hafiz’," ujar Yota Balad.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Perhubungan Afwandi, Kepala Kantor Kesbangpol Ferry Ferdian Bagindo Putra, Camat Pariaman Selatan M. Farid Marwan, serta Kepala Desa Marunggi Syaiful Bahri. Kehadiran para tokoh daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung kegiatan keagamaan di tingkat masyarakat.
Sebagai Ramadan pertamanya sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu, Yota Balad melihat momentum itu sebagai awal yang baik untuk memperkuat kebijakan berbasis keislaman di Kota Pariaman. Ia juga menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat pembelajaran dan pembinaan akhlak bagi generasi muda.
"Kami ingin masjid lebih dari sekadar tempat ibadah. Masjid harus menjadi pusat pendidikan dan pembentukan karakter bagi anak-anak kita," tambahnya.
Pekan Nuzulul Qur’an di Masjid Raya Marunggi akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari kajian Al-Qur’an, ceramah agama, hingga perlombaan keislaman bagi anak-anak dan remaja.
Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa dan masjid lain di Kota Pariaman untuk lebih aktif menghidupkan suasana Ramadan dengan kegiatan yang memperdalam pemahaman agama. (*)