Pariaman – Walikota Pariaman, Yota Balad dan Wakil Walikota, Mulyadi menyampaikan visi, misi, serta program unggulan untuk lima tahun ke depan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Pariaman yang digelar di Ruang Sidang DPRD, Senin (3/3/2025). Pemaparan ini dilakukan setelah prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Aula Balaikota Pariaman.
Dalam kesempatan tersebut, Yota Balad menegaskan bahwa kepemimpinan mereka akan berlandaskan visi besar, yaitu "Terwujudnya Pariaman Kota Wisata yang Maju, Mandiri, Kreatif Berbasis Agama dan Berbudaya." Visi ini kemudian diterjemahkan ke dalam Dasa Cita Balad-Mulyadi, yang mencakup 10 misi strategis dan 12 program unggulan.
Beberapa program prioritas yang akan dijalankan mencakup penguatan nilai keagamaan dengan optimalisasi peran masjid, pondok Al-Qur’an, dan para hafiz.
Selain itu, pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan akan menjadi fokus utama, termasuk peningkatan akses layanan kesehatan agar masyarakat memperoleh fasilitas yang lebih berkualitas. Pihaknya juga akan berupaya meningkatkan pemerataan pendidikan di seluruh jenjang, memastikan setiap warga mendapatkan hak belajar yang layak.
Di bidang tata kelola pemerintahan, Yota Balad dan Mulyadi berkomitmen untuk menerapkan manajemen bersih, efektif, dan bebas dari korupsi. Penguatan sumber daya manusia juga menjadi prioritas dengan pengembangan sains, teknologi, pendidikan, olahraga, serta kesetaraan gender.
Selain itu, upaya penciptaan lapangan kerja akan didorong melalui kewirausahaan, industri kreatif, dan pengembangan infrastruktur.
Dalam aspek lingkungan, pembangunan berkelanjutan yang ramah dan minim dampak negatif terhadap lingkungan akan dioptimalkan. Sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat juga menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat pembangunan di Kota Pariaman.
Sementara itu, sektor budaya dan pariwisata akan terus diperkuat sebagai pilar utama dalam mendorong kemajuan daerah.
Di akhir pemaparannya, Yota Balad menegaskan bahwa keberhasilan visi-misi ini sangat bergantung pada kerja sama semua pihak, termasuk DPRD dan masyarakat.
Dengan sinergi yang kuat, Kota Pariaman diharapkan dapat berkembang pesat tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan budaya yang menjadi fondasi utama. (*)