Padang – Dalam sebuah kejadian politik yang mengguncang peta kekuatan di Sumatera Barat, Yota Balad dan Mulyadi resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pariaman periode 2025-2030. SK ini diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam upacara yang berlangsung di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kota Padang, Kamis (6/5/2025).
Kemenangan Balad-Mulyadi bukan sekadar pergantian kepemimpinan biasa—ini adalah fenomena politik yang mencengangkan. Dua petahana, Genius Umar dan Mardison Mahyuddin, yang sebelumnya mendominasi peta politik Pariaman, harus mengakui kekalahan dari pasangan yang sempat diremehkan oleh politisi dan lembaga survei.
Hampir semua prediksi awal menempatkan Balad-Mulyadi sebagai pasangan yang lemah, tetapi hasil akhir justru menunjukkan sebaliknya: mereka menang dengan persentase mutlak, membuktikan bahwa suara rakyat tak selalu bisa dibaca oleh algoritma survei atau analisis elite politik.
Penyerahan SK itu bertepatan dengan agenda pelantikan Ketua TP PKK, Ketua Tim Pembina Posyandu, dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, termasuk Yosneli Balad, istri Yota Balad, yang kini mengemban peran strategis dalam pemberdayaan perempuan dan kesehatan masyarakat di Pariaman.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasco Ruseimy, Wakil Ketua TP PKK Sumbar Dianita Maulin Vasko, Forkopimda Sumbar, serta para kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Sumatera Barat.
Dalam pidatonya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan ucapan selamat kepada 17 kepala daerah yang telah menerima SK, serta menegaskan bahwa jabatan ini bukan sekadar kemenangan politik, tetapi amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan kemenangan yang telah mengubah lanskap politik Pariaman, tantangan terbesar bagi Yota Balad dan Mulyadi kini adalah memenuhi harapan besar rakyat. Mudah-mudahan mereka juga membuktikan bahwa kepercayaan publik yang telah mengalahkan prediksi elite politik ini akan berbuah perubahan nyata bagi Kota Pariaman. (OLP)
