Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Retreat Magelang, Yota Balad Ditempa Sinkronisasi Asta Cita

25 Februari 2025 | 25.2.25 WIB Last Updated 2025-02-25T05:59:22Z
Di bawah langit Magelang yang biru dan kokoh, di antara bangunan megah Akademi Militer yang menyimpan sejarah panjang kepemimpinan negeri ini, Walikota Pariaman, Yota Balad, tengah menjalani sebuah perjalanan besar. Bukan perjalanan biasa, bukan sekadar seremoni pasca-pelantikan, melainkan sebuah tempaan kepemimpinan yang akan menguji keteguhan hati dan kedalaman visi.

Delapan hari, sejak 21 hingga 28 Februari 2025, ia bersama kepala daerah lain menjalani retret kepemimpinan. Setiap hari dimulai sejak fajar, ketika udara masih segar dan embun masih menggantung di dedaunan kaki Lembah Tidar. Olahraga pagi, apel, dan kelas pembekalan berlangsung tanpa jeda, membawa mereka ke dalam ritme disiplin yang menuntut kekuatan fisik dan mental. Tidak ada kemewahan, tidak ada kenyamanan berlebihan, hanya kerja keras dan dedikasi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan pesan yang begitu tajam dan penuh makna. "Pemimpin bukanlah penguasa yang berdiri sendiri, tetapi pelayan bagi rakyatnya." Sebuah peringatan yang mengingatkan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah, bukan sekadar gelar untuk dibanggakan.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, memperkuat arahan dengan menekankan strategi pembangunan berbasis Asta Cita: ketahanan pangan, infrastruktur irigasi, pendidikan yang lebih baik, kesehatan yang merata, serta kebijakan kependudukan yang berorientasi pada kesejahteraan. 

Ini bukan hanya materi di atas kertas, tetapi panduan bagi mereka yang benar-benar ingin membawa perubahan bagi rakyat.

Empat hari telah berlalu, dan Yota Balad tetap teguh. Dalam kesederhanaan dan kedisiplinan Magelang, ia menyerap ilmu, memperkuat tekad, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke Pariaman dengan semangat baru. (OLP)


×
Berita Terbaru Update