Pariaman kini memasuki era baru. Yota Balad dan Mulyadi, dua sosok yang kini dipercaya membawa kota ini ke level berikutnya, telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo. Ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan biasa—ini diharapkan jadi awal transformasi.
Balad, yang cekatan langsung melangkah ke Magelang untuk mengikuti retreat di Akmil. Ia paham bahwa kepemimpinan bukan sekadar duduk di kursi jabatan, melainkan soal strategi, ketahanan, dan keberanian mengambil keputusan sulit. Sementara itu, Mulyadi, sang eksekutor yang tenang, langsung kembali ke Pariaman, siap menyingsingkan lengan baju dan bekerja tanpa basa-basi.
Mereka berdua bukan pemimpi kosong. Sejak awal, visi mereka sudah jelas: pendidikan yang lebih baik, generasi muda yang kuat dalam moral dan intelektual, serta kesempatan bagi anak-anak Pariaman untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Seragam sekolah gratis bukan hanya simbol kepedulian, tapi juga bukti bahwa pendidikan adalah prioritas. Program satu rumah satu hafiz bukan sekadar wacana religius, melainkan investasi moral bagi generasi mendatang. Dan bimbel gratis untuk sekolah kedinasan? Itu langkah strategis yang bisa mencetak pemimpin baru dari Pariaman di masa depan.
Tentu, tantangan tidak sedikit. Kota ini bukan kota dengan PAD melimpah. Anggaran harus dikelola dengan ketelitian luar biasa. Tapi jika ada yang mampu menavigasi badai fiskal ini, Balad-Mulyadi adalah duet yang tepat. Mereka bukan tipe pemimpin yang hanya bicara soal masalah—mereka adalah problem solver sejati.
Dan sekarang, ujian pertama sudah di depan mata. Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, ekonomi harus bergerak, pasar harus hidup, dan masyarakat harus merasakan manfaat dari kepemimpinan yang baru. Ini adalah momen krusial, di mana warga bisa melihat apakah pilihan mereka benar-benar membawa perubahan.
Tapi jika ada satu hal yang pasti, Balad-Mulyadi bukan tipe yang menyerah. Mereka adalah pemimpin yang akan menari di atas badai, mengubah keterbatasan menjadi peluang, dan menjadikan Pariaman lebih dari sekadar kota pesisir yang indah. (OLP)