Pariaman - Pendidikan bukan sekadar soal membaca dan menulis, tetapi tentang membangun akhlak dan mencerdaskan budi. Begitulah yang tergambar dalam acara Open House Pertama 2025 SD-Qur’an & Pondok Pesantren Al-Mughny yang diadakan di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Selasa (25/2/2025).
Sore itu, di bawah langit yang teduh, anak-anak berkumpul semangat. Mereka bukan hanya datang untuk berlomba, tetapi untuk menapaki jalan ilmu yang lurus, mengukuhkan kecintaan pada Al-Qur’an, dan menunjukkan bahwa pendidikan agama adalah cahaya yang tak boleh padam.
Hari itu, SDIT Khadijah dari Desa Cimparuah dianugerahi trofi bergilir Walikota Pariaman, sementara TK Pembina Kelurahan Pondok II menerima trofi bergilir Ketua DPRD. Sebuah penghargaan yang bukan sekadar kemenangan dalam lomba, tetapi bukti bahwa generasi muda terus tumbuh dengan nilai-nilai Islam yang kuat.
Di tengah perhelatan itu, Wakil Walikota Pariaman, Mulyadi, berdiri mewakili walikota yang sedang mengikuti retreat di Magelang. Dengan penuh penghormatan, ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada Mukhlis Rahman, seorang pemimpin yang tak pernah lelah menanam benih ilmu di tanah Pariaman.
Mukhlis Rahman, mantan Walikota dua periode, bukan sekadar seorang pemimpin. Ia adalah seorang guru, seorang ayah bagi pendidikan Islam di Pariaman. Dengan kesabaran dan keikhlasan, ia membangun Yayasan Al-Mughny, bukan demi pujian atau penghargaan, tetapi karena keyakinan bahwa ilmu harus diwariskan, bahwa generasi penerus harus tumbuh dalam cahaya Islam yang hakiki.
Dan begitulah adanya. Open House ini bukan hanya sebuah acara, tetapi sebuah pesan. Bahwa di tengah zaman yang kian berubah, masih ada tempat-tempat yang mempertahankan nilai-nilai luhur.
Masih ada anak-anak yang bersuara merdu melantunkan ayat-ayat suci, masih ada guru-guru yang dengan sabar membimbing, masih ada pemimpin yang berjuang bukan demi nama, tetapi demi cahaya ilmu yang akan terus bersinar di bumi Pariaman. (*)