Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Balad-Mulyadi Dilantik 20 Februari, Ini Agenda Awal Pemerintahannya

14 Februari 2025 | 14.2.25 WIB Last Updated 2025-02-14T16:27:27Z
Pariaman – Wakil Walikota Pariaman terpilih, Mulyadi, mengonfirmasi bahwa pasangan Yota Balad-Mulyadi akan dilantik pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Pelantikan ini merupakan bagian dari agenda nasional di mana Presiden Prabowo Subianto akan melantik secara serentak 481 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

Setelah pelantikan, Mulyadi dijadwalkan kembali ke Pariaman, sementara Walikota Yota Balad akan mengikuti retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, hingga 27 Februari 2025.

Retreat ini akan diikuti oleh seluruh walikota dan bupati terpilih dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari program pembekalan bagi kepala daerah terpilih agar memahami kebijakan nasional, tata kelola pemerintahan, serta strategi pembangunan daerah.

Pelantikan Kepala Daerah oleh Presiden Prabowo

Dari informasi yang dihimpun pariamantoday.com, pelantikan kepala daerah ini merupakan momen penting dalam transisi kepemimpinan daerah di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto akan mengambil sumpah jabatan bagi para kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024. Dalam acara tersebut, 481 kepala daerah akan resmi memulai masa jabatan mereka.

Proses pelantikan akan digelar di Istana Negara, Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara serta perwakilan dari masing-masing daerah. Presiden Prabowo menekankan bahwa kepala daerah harus memiliki komitmen tinggi dalam membangun daerahnya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Agenda Awal Pemerintahan Yota Balad-Mulyadi

Mulyadi menjelaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Walikota Pariaman, Yota Balad, terkait beberapa agenda penting yang akan langsung dijalankan setelah pelantikan. Salah satu agenda utama adalah menggelar rapat dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna membahas program kerja, termasuk persiapan agenda pemerintahan selama bulan Ramadan.

"Kami akan langsung bergerak cepat setelah pelantikan. Saya dan Walikota sudah membahas langkah-langkah awal agar pemerintahan bisa berjalan dengan efektif," ujar Mulyadi di Pariaman, Jumat (13/2).

Agenda utama yang akan dibahas dalam rapat bersama OPD meliputi:
Kesiapan Pemerintahan Selama Ramadan – Mengatur kebijakan yang mendukung kegiatan masyarakat selama bulan puasa, termasuk pengelolaan pasar, operasional layanan publik, serta dukungan sosial bagi masyarakat kurang mampu.

Evaluasi Program Prioritas – Melakukan evaluasi awal terhadap program-program pemerintahan sebelumnya dan memastikan kesinambungan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Peningkatan Pelayanan Publik – Memastikan layanan administrasi, kesehatan, dan pendidikan berjalan optimal untuk masyarakat.

Mulyadi menegaskan bahwa dirinya akan tetap berada di Pariaman untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan saat Walikota mengikuti retreat.

Tujuan dan Manfaat Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Retreat kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang bertujuan untuk membekali para kepala daerah dengan wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan strategi pembangunan daerah.

Kegiatan ini akan mencakup sesi pelatihan kepemimpinan, diskusi kebijakan nasional, serta simulasi tata kelola pemerintahan yang efektif. Beberapa agenda penting dalam retreat ini meliputi:

Pembekalan Kebijakan Nasional – Kepala daerah akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai visi pembangunan nasional yang telah dirancang oleh pemerintah pusat.

Strategi Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif – Menyusun strategi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik di daerah masing-masing.

Latihan Kepemimpinan – Kepala daerah akan diberikan materi mengenai kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada hasil, termasuk pembelajaran dari pengalaman pemimpin sukses.

Pemerintah pusat berharap dengan adanya retreat ini, kepala daerah dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan pemerintahan daerahnya serta mampu bersinergi dengan kebijakan nasional.

Mengapa Wakil Kepala Daerah Tidak Diikutsertakan?

Mulyadi menanggapi keputusan tidak diikutsertakannya wakil kepala daerah dalam retreat ini. Menurutnya, hal ini mungkin dilakukan agar wakil kepala daerah tetap berada di daerah untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.

"Mungkin ini demi kepentingan daerah, agar saya tetap bisa berada di Pariaman untuk mengawal jalannya pemerintahan selama walikota mengikuti agenda di Magelang," jelasnya.

Keputusan ini sejalan dengan kebijakan sebelumnya, di mana retreat kepala daerah lebih difokuskan pada pemimpin eksekutif utama, yaitu bupati dan walikota. Pemerintah pusat ingin memastikan bahwa kepala daerah memiliki bekal kepemimpinan yang kuat dan dapat menerapkannya di daerah masing-masing.

Harapan dan Tantangan bagi Pemerintahan Baru

Pelantikan dan retreat kepala daerah ini menandai babak baru dalam pemerintahan di berbagai daerah, termasuk di Kota Pariaman. Masyarakat memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Yota Balad-Mulyadi untuk membawa perubahan positif, terutama dalam hal peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan penguatan sektor ekonomi lokal.

Beberapa tantangan yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh pemerintahan baru di Pariaman antara lain:

Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi – Meningkatkan perekonomian daerah dengan mendorong sektor pariwisata, UMKM, dan investasi.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat – Memastikan program bantuan sosial dan layanan publik berjalan dengan baik untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Pariaman.

Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan – Memastikan masyarakat mendapatkan akses yang lebih baik terhadap fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas.

Mulyadi menyatakan bahwa dirinya bersama Walikota Yota Balad berkomitmen untuk bekerja keras dalam mewujudkan visi dan misi mereka selama masa jabatan.

"Kami sadar bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap kami. Oleh karena itu, kami akan bekerja keras untuk mewujudkan visi pembangunan Kota Pariaman yang lebih maju dan sejahtera," kata Mulyadi.

Pelantikan Yota Balad dan Mulyadi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pariaman pada 20 Februari 2025 menandai dimulainya era baru kepemimpinan di Kota Pariaman. 

Setelah pelantikan, Yota Balad akan mengikuti retreat kepala daerah di Akmil Magelang, sementara Mulyadi tetap berada di Pariaman untuk memastikan jalannya pemerintahan.
Retreat ini bertujuan untuk membekali kepala daerah dengan wawasan kebangsaan, strategi kepemimpinan, serta pemahaman kebijakan nasional yang dapat diterapkan dalam tata kelola daerah masing-masing.

Meski menghadapi berbagai tantangan, pemerintahan Yota Balad-Mulyadi diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Pariaman. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan masyarakat, Kota Pariaman bisa semakin maju dan sejahtera. (OLP)


×
Berita Terbaru Update