Pariaman - Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar sekolah dari TK, SD, SMP dan SMA di Kota Pariaman, kembali disediakan setelah sempat terhenti sementara.
"Mulai hari ini (Kamis) kembali diselenggarakan," ungkap PLT Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Riky Falantino saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Negeri 08 Kampung Jawa Pariaman, Kamis (30/1/2025).
Menurut Riky, dihentikannya pemberian MBG beberapa waktu lalu disebabkan meningkatnya volume sampah oleh wadah plastik, namun kini wadah makan sudah diganti dengan wadah makan yang bisa dicuci, atau tidak sekali pakai.
"Pihak pemerintah sudah mendapatkan solusinya, sehingga saat ini anak-anak bisa menikmati MBG dengan menggunakan kotak plastik yang bisa dicuci. Namun kotak plastik ini hanya bersifat sementara sampai ompreng stainless sudah tersedia untuk Kota Pariaman,“ ungkapnya.
Sama seperti penerima program sebelumnya, saat ini pelajar yang menerima MBG masih yang bersekolah di Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman.
Masih dalam tahap ujicoba, ada 16 sekolah di Kecamatan Pariaman Tengah, antara lain 1 TK, 13 SD, 1 SMP dan 1 SMA.
“16 sekolah ini untuk sementara sebagai uji coba, namun ke depannya akan bisa dinikmai oleh semua pelajar," jelas Riky.
Sementara untuk penyerahan MBG sedikit berbeda dari sebelumnya. Pengantaran tahap pertama mulai pagi hari untuk TK dan SD Kelas 1-3, kemudian pengantaran siang untuk SD Kelas 4-6, dilanjutkan SMP dan SMA.
Pengambilan ompreng di TK dan SD akan dijemput kembali pada pukul 13.00 WIB. Untuk pengembilan ompreng di SMP dan SMA pada pukul 14.00 WIB.
Jumlah pelajar yang menikmati program MBG saat ini sebanyak 3.476 orang dengan rincian untuk pengantaran pagi sebanyak 986 dan pengantaran siang 2.493.
"Dengan menu makanan nasi dengan jenis lauknya satu potong ayam dan satu pargedel ditambah sayur dan buah," terang mantan Ketua KNPI Kota Pariaman ini.
Menu MBG juga akan berbeda setiap harinya agar ada variasi rasa, namun tetap mempertahankan nilai gizi.
"Kita berharap program ini kembali berjalan lancar, tidak akan terhenti dan ke depannya semua pelajar di Kota Pariaman bisa menikmati," pungkasnya. (Dewi/*)