Pariaman - Sebanyak 430 Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se Kota Pariaman, terima pendistribusian zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pariaman.
Zakat Program Pariaman Taqwa dari BAZNAS Kota Pariaman kepada Guru MDTA se Kota Pariaman tahun 1446 H/2024 M ini, dilaksanakan di Mesjid Nurul Islam, Kelurahan Jalan kereta Api, Kecamatan Pariaman Tengah, Senin (23/12/2024).
“Peranan guru MDTA sangat penting untuk mencerdaskan anak-anak dalam ilmu agama di tingkat desa dan kelurahan, dan semua itu adalah upaya kita dalam pembinaan akhlakul karimah anak-anak di madrasah yang kedepanya akan membentuk pribadi yang baik, dengan keimanan yang kuat,” kata Asisten II (Administrasi Pembangunan dan Umum) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pariaman, Elfis Candra.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan bantuan BAZNAS untuk guru MDTA se Kota Pariaman, kiranya dapat memotivasi mereka untuk mengajar dengan sepenuh hati, jangan dilihat nominalnya, tetapi menerima dengan hati yang ikhlas, sehingga dengan rasa syukur yang kita perlihatkan semoga dilipatgandakan oleh Allah SWT, ulasnya.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah juga mengapresiasi kepada BAZNAS Kota Pariaman yang telah berhasil dengan program-program yang dibuat selama ini, yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semoga sinergitas antara Pemko Pariaman dan BAZNAS dapat memberikan kemakmuran dan dirasakan manfaatnya oleh yang menerima,” tuturnya.
Elfis juga menerangkan keberadaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural merupakan instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, serta untuk meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan.
Sementara itu Ketua BAZNAS Kota Pariaman, Zalman Zaunit mengatakan bahwa di Kota Pariaman ada sebanyak 86 MDTA yang tersebar di 71 desa/kelurahan dengan jumlah Guru MDTA sebanyak 430 orang.
“Hari ini, kami dari BAZNAS Kota Pariaman mendistribusikan zakat Rp 300.000 ribu per orang dengan total Rp 129 Juta rupiah,” ungkapnya.
Dalam penjelasanya, BAZNAS Kota Pariaman telah berhasil menghimpun zakat sebesar Rp 5,8 miliar dari zakat yang diambil dari ASN dan muzaki lainya dengan 5 program yang ada, yakni Program Pariaman Cerdas, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Taqwa dan terakhir Pariaman Peduli.
Yang terbanyak digunakan untuk Pariaman Cerdas, terdiri untuk mahasiswa binaan maupun mahasiswa reguler.
"Untuk binaan ada yang kita kuliahkan di Mesir, dan reguler sebanyak 400 mahasiswa Kota Pariaman dan Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) kerjasama dengan Pemko Pariaman dengan total sebesar Rp 3,5 miiar,” sebutnya.
Kemudian BAZNAS Kota Pariaman juga mendistribusikan Rp 303 juta untuk Program Pariaman Sehat, untuk warga miskin yang sakit.
"Memang BPJS Kesehatan telah gratis, tetapi bagi warga miskin yang sakit, sangat terganggu mata pencaharian nya, dan itu kita bantu dari BAZNAS, terangnya.
Sedangkan untuk Program Pariaman Makmur, Baznas telah mendistribusikan bantuan untuk UMKM se Kota Pariaman, dengan total Rp 600 juta yang masing-masing menerima sebesar Rp 750 ribu.
"Tahun sebelumnya kita berikan sebesar Rp 1 juta, hal ini karena banyaknya masyarakat yang mengajukan bantuan modal untuk usahanya,” ucapnya mengakhiri. (*)