Pariaman - PT Sasco Karya Mandiri (SKM) menargetkan ekspor 300 ton pinang pada tahun 2024 ini. Pinang kering ini akan diekspor langsung ke India melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Saat ini, PT SKM sudah mengekspor 168 ton pinang dalam dua tahap. Tahap perdana beberapa bulan lalu sebanyak 28 ton, sementara 140 ton dilakukan hari ini dan dilepas langsung oleh Calon Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansyarullah.
Seremoni pelepasan kontainer berisi pinang juga dihadiri oleh tokoh dan pengusaha asal Kampung Dalam, di antaranya Ketua Limkos, Ismet Jaya Piliang, Pengusaha Tambak Udang Vaname, H Adrijon. Tampak hadir Kapolres Pariaman, Ketua DPRD Kota Pariaman, Bea Cukai Provinsi Sumbar dan Dinas Kominfo Kota Pariaman.
"Hari ini kita melepas 5 kontainer atau 140 ton pinang ke India melalui Pelabuhan Teluk Bayur. Ini pengiriman tahap kedua," kata owner PT SKM H. Musril Koto di pabriknya, Jati Mudik, Pariaman Tengah, Rabu (20/11/2024).
Untuk mencapai target 300 ton pengiriman ke luar negeri, bulan Desember mendatang kembali akan melakukan pengiriman di akhir tahun.
Dikatakan Musril, pabriknya membeli pinang dari pengepul besar dan kecil yang ada di Sumatera Barat hingga luar provinsi, seperti dari Riau, Jambi dan Lampung.
Untuk pinang kualitas super, PT SKM membeli dengan harga Rp 7000 per kg. Saat ini pengepul besar di Sumbar sudah mulai menjual pinang ke pabriknya karena harga yang ditawarkan bersaing dengan eksportir pinang yang ada di Medan dan Jambi yang sudah memiliki nama.
Bagi Musril, sesama eksportir, ia tidak menjadikan saingan sebagai lawan, namun lebih sebagai guru. Dengan persaingan kualitas, harga pinang dari petani akan tetap terus stabil.
Saat ini, mesin pengering pinang PT SKM sudah mampu memproduksi 24 ton pinang per hari. Dengan kapasitas itu, pabriknya sangat kompeten menyuplai kebutuhan pinang di berbagai belahan dunia.
Ke depan, sambung Musril, pabriknya akan melebarkan sayap ekspor hingga ke Tiongkok, Srilanka dan negara lainnya. Selain pinang, ia tengah menggarap komoditi ekspor lainnya, seperti cengkeh.
Walau baru dua kali melakukan ekspor ke India, kualitas pinang PT SKM sudah mendapatkan penilaian dari importir India. Dari puluhan perusahaan, pinang dari PT SKM kualitas terbaik nomor dua.
Selaku putra daerah Piaman, Musril bercita-cita mengangkat berbagai komoditi pertanian untuk diekspor. Dengan itu, ia bisa membantu pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di kampung halamannya tersebut.
Kecintaan Musril juga terlihat dari nama perusahaan. Sasco Karya Mandiri, dengan kata pertama "Sasco" memiliki arti indentitas yang dia banggakan.
"Sasco artinya, 'Sas' saya dilahirkan di Kampung Sasak Kampung Dalam, sedangkan 'Co' artinya saya bersuku Koto," pungkasnya sambil tersenyum.
Ketua Ikatan Keluarga (IK) Limo Koto dan Sekitarnya (Limkos) Jakarta, Ismet Jaya Piliang berharap banyak kepada PT SKM untuk mengangkat perekonomian warga Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman.
Selain itu, Ismet, secara pribadi bangga dengan Musril yang berinvestasi cukup besar di kampung halaman meski telah sukses sebagai pengusaha garmen dan pemilik brand ternama baju koko, jilbab dan pakaian muslim lainnya.
Menurut Ismet, PT SKM tidak hanya bergerak di bidang eksportir hasil pertanian di Pariaman dan Padangpariaman. Musril akan berinvestasi jangka panjang di bidang pariwisata dan perkebunan.
"Beliau sudah membeli tanah dan akan membangun hotel bintang tiga di Kota Pariaman. Semua itu dilakukannya demi memajukan kampung halaman. Ia juga punya perkebunan durian musang king di Padangpariaman," sebut Ismet. (OLP)