Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman, mencatat produksi padi periode Januari-September 2024 sebanyak 16.408,2 ton dari total 2.758,5 hektare luas tanam dengan rata-rata produksi meningkat dari 5,78 ton per hektare pada 2023 menjadi 5,80 ton per hektare pada tahun ini.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu maka pada 2024 ini kami melakukan gerakan pengendalian hama," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DPPP Marlina Sepa di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan rendahnya rata-rata produksi pada tahun lalu tidak saja karena faktor cuaca, namun juga akibat hama wereng dan tikus sehingga pada tahun ini pihaknya melakukan gerakan pengendalian hama.
Ia menyampaikan, melalui gerakan tersebut pihaknya dapat mengawal produksi padi lebih baik pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Ketika penyuluh dan petani melaporkan adanya hama, maka kami turun ke lapangan untuk pengendalian dengan memberikan bantuan pestisida," ujar dia.
Ia mengatakan produksi padi di Pariaman mengalami surplus atau melebihi kebutuhan, sehingga petani di daerah itu memasok sumber makanan pokok tersebut ke sejumlah daerah tidak saja di Sumbar namun juga ke luar provinsi.
"Ketika bincang-bincang dengan petani ternyata banyak padi hasil produksi mereka dipasarkan ke Bukittinggi bahkan sampai ke Provinsi Riau," ujarnya.
Selain karena penanganan hama, perairan persawahan di Pariaman mulai membaik karena pada tahun ini puluhan kelompok tani mendapatkan bantuan pompa air, rehabilitasi irigasi persawahan dan irigasi pemompaan dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa berdasarkan data produksi beras di Sumatera Barat diprediksi meningkat pada tahun ini.
"Jadi dari yang sebelumnya peringkat 11, insya Allah tahun ini jadi peringkat 10 produsen beras nasional," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, saat Panen Raya Padi di Desa Palak Aneh, Kecamatan Pariaman Selatan.
Ia mengatakan produksi padi di Sumbar pada tahun ini bisa mencapai 840 ribu ton dari 296 ribu hektare areal panen.