Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis, pilih pemimpin amanah, jangan yang bawa pengedar narkoba

26 Oktober 2024 | 26.10.24 WIB Last Updated 2024-10-26T03:53:24Z


Pariaman - Walikota Pariaman periode 2008-2018, Mukhlis Rahman, mengajak masyarakat memilih pemimpin yang jujur dan amanah. Jangan sampai salah pilih karena di masa kampanye apa saja dijanjikan calon agar dipilih.


"Saya mengenal dekat ketiga calon saat ini. Semuanya orang Pariaman. Saya pernah bekerjasama lama dengan mereka. Perangai mereka semua saya tahu," kata Mukhlis di Desa Pakasai, Pariaman Timur, Jumat (25/10/2024).


Mukhlis mengatakan ia banyak melihat klaim dan kebohongan yang disampaikan calon kepada masyarakat. Calon yang berbohong, kata Mukhlis, tidak pantas diberi amanah.  


"Banyak menebar janji dan klaim, klaim ini-itu dia yang membangun. Padahal apa yang sudah dibangun saja dibengkalaikan," kata Mukhlis sembari memberi contoh pembangunan RS Sadikin, Masjid Terapung, Sporthall Pauh dan GOR Rawang.


Dikatakan Mukhlis Rahman, seorang pemimpin tidak boleh membohongi masyarakat yang dipimpinnya. Pembangunan yang dilakukan sepenuhnya mesti untuk kesejahteraan rakyat, bukan demi kepentingan pribadi. Tidak sombong dan tinggi hati, apalagi menganggap rendah orang, dan tidak pernah menghargai orang yang berjasa besar kepadanya. 


"Bahkan membawa pengedar narkoba dari Bali untuk merusak generasi muda kita. Dikasih proyek dan dilindunginya. Ini perlu kita sadari bersama. Ini fakta, bukan isu apalagi fitnah," ucap Mukhlis menegaskan.


Suami Reny Mukhlis itu mengaku sebelumnya tidak akan ikut campur di Pilkada Pariaman. Namun setelah melihat situasi, ia bertekad tidak akan membiarkan Kota Pariaman yang 10 tahun ia bangun diperintah sekehendak hati. 


"Penyakit masyarakat makin marak, peredaran narkoba makin masif. Bahkan ada ceramah ustadz yang saya dengar menyebut Kota Pariaman nomor 1 peredaran narkoba di Sumatera Barat," terang Mukhlis.


Untuk itu Mukhlis mengajak masyarakat lebih jeli lagi melihat latar belakang para calon. Mulai dari memimpin keluarganya, kinerjanya, hingga integritasnya.


"Saya mengajak masyarakat Pariaman memilih yang terbaik diantara tiga calon walikota saat ini. Dan menurut saya yang terbaik adalah Yota Balad dan Mulyadi, Paslon nomor urut 3. Latar belakang kedua keluarganya dikenal sangat baik, dihormati dan membawa pengaruh positif di tengah masyarakat," ujar Mukhlis.


Mukhlis menegaskan ia tidak mudah dipengaruhi untuk mendukung calon jika tidak ada penilaian istimewa darinya. Mukhlis baru tertarik setelah Balad-Mulyadi membedah program unggulnya yang sangat realistis dan bisa dijalankan tanpa membebani APBD.


Program Balad-Mulyadi, terang Mukhlis, ingin membenahi akhlak generasi muda Pariaman dengan program satu rumah satu hafiz-hafizah. Ingin melanjutkan program Magrib Mengaji, Subuh Mubarokah yang absen setelah ia purna tugas.


Terpisah, calon Walikota Pariaman 03 Yota Balad mengatakan salah satu progulnya (program unggulan) Balad-Mulyadi salah satunya membentuk jaring sosial yang kuat melalui program pemberdayaan SDM dan ekonomi kerakyatan. Karena menurutnya, persoalan ekonomi dan SDM mesti dituntaskan sebelum melangkah ke tahap (pembangunan) selanjutnya. Tanpa SDM unggul generasi muda Pariaman akan sulit bersaing di dunia industri 4.0 saat ini.


Membentuk jaring sosial yang kuat untuk ketahanan ekonomi keluarga dengan pemberian modal usaha rumahan kepada ibu rumah tangga. Fokus pada pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan generasi muda yang cerdas, kreatif dan berdaya saing.


"Inilah yang dibutuhkan masyarakat saat ini, bukan proyek-proyek besar yang banyak contohnya terbengkalai yang sangat merugikan masyarakat. Uang yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat terbuang percuma untuk proyek yang pada akhirnya terbengkalai begitu saja," kata Yota Balad.


Untuk itu, jika terpilih, Balad-Mulyadi, kata Yota Balad, tidak menjanjikan pembangunan mercusuar, namun merawat dan membenahi apa yang sudah ada. APBD sepenuhnya akan dibelanjakan untuk kesejahteraan warga Pariaman. Sementara untuk pembangunan skala besar, ia akan menggaet dana dari APBN. Pengentasan kemiskinan adalah fokus utama Paslon 03 itu.


"Sepenuhnya APBD Kota Pariaman untuk warga Pariaman. Tidak ada lagi beban APBD untuk pembangunan mercusuar. Cukup kita rawat yang ada, dan jika ada yang perlu dibangun, kita ambil dananya dari Pemerintah Pusat," tegas pria kelahiran 1977 itu.


Di saat yang sama, Calon Wakil Walikota 03 Mulyadi menjabarkan pentingnya membentuk jaring sosial yang kuat dengan pembangunan berbasis SDM dan ekonomi kerakyatan.


Untuk peningkatan SDM, pihaknya memiliki progul Bimbingan Belajar sekolah kedinasan gratis di samping melanjutkan program satu keluarga satu sarjana.


Selain itu, untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, sekolah gratis 12 tahun akan diperkuat dengan menggratiskan seragam sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) mulai dari pakaian, sepatu dan tas.


Program itu akan terus ditingkatkan hingga menggratiskan seragam sekolah hingga SMP dan SMA sederajat dengan rasionalisasi APBD saat program berjalan.


Selain itu, kata Ketua Alumni SMA 1 Pariaman angkatan 1994 ini, Balad-Mulyadi juga memperhatikan kesejahteraan rumah tangga melalui progul satu rumah satu home industri. Jika terpilih, program itu akan langsung dijalankan pada tahun pertama pemerintahan mereka.


"Dengan bantuan modal Rp 5 juta, ibu rumah tangga sudah bisa memulai usaha untuk menopang penghasilan suami. APBD kita siap untuk itu. Kita sudah hitungndan ini real, bukan janji," kata anggota DPRD Kota Pariaman tiga periode (2009-2024) itu.


Pilkada Pariaman diikuti tiga paslon dengan masing-masing progulnya. Paslon 03 lebih memilih fokus pada pemberdayaan SDM dan Ekonomi melalui pendidikan, stimulasi permodalan, keagamaan, kreativitas generasi muda, budaya, pariwisata dan kesenian yang semuanya berbasis kemasyarakatan. (OLP)


 

×
Berita Terbaru Update