Sungaisariak - Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur menyalurkan bantuan kepada 10 KK korban kebakaran Pasar Sungaisariak yang terjadi pada Jumat dinihari lalu (9/8/2024).
Selain menyerahkan bantuan, Suhatri Bur juga mencoba menenangkan korban kebakaran agar tetap tabah.
"Apapun bentuk musibahnya, semuanya datang karena Allah. Trauma mungkin terjadi, namun pemerintah akan selalu hadir. Mulai saat kejadian hingga hari ini," ungkap Suhatri Bur di Posko Penanggulangan Bencana Kebakaran Pasar Sungaisariak, Minggu (11/8/2024).
Pada kesempatan itu, Suhatri Bur menyatakan akan memberikan santunan sebanyak Rp 50 juta yang dibagikan Rp 5 juta per KK korban kebakaran.
"Bantuan ini akan cair paling lama Rabu depan (14/8/2024)," sambung mantan Ketua KPU Padangpariaman itu.
Selain bantuan uang tunai, Suhatri Bur juga menyerahkan makanan siap saji, selimut, pakaian anak-anak, tenda, sembako, terpal, karpet, kasur hingga keperluan yang dianggap penting lainnya.
Sebagaimana diketahui, kebakaran Pasar Sungaisariak terjadi pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.00 Wib.
Kebakaran itu menghanguskan 11 bangunan. Selain 9 ruko, kebakaran juga menghanguskan dua rumah penduduk.
Dari 9 ruko yang terbakar, 2 di antaranya tidak berpenghuni, alias kosong, namun memiliki aliran listrik yang disalurkan ke ruko lainnya.
Sumber kebakaran diduga akibat arus pendek dari salah satu ruko kosong tersebut.
Selain itu, kebakaran juga menghanguskan satu unit mobil Honda Mobilio baru berwarna putih yang didatangkan BRI sehari sebelumnya untuk hadiah kepada nasabah BRI.
Salah seorang korban yang dua rukonya hangus terbakar, Idris, menyebut total kerugiannya mencapai Rp 100 juta.
"Bangunan dua ruko sekaligus tempat tinggal. Kami hanya fokus menyelamatkan diri dan keluarga," kata Idris yang sehari-hari berdagang sarapan pagi di rukonya itu.
Menurutnya, api cepat menjalar karena lebih dari separuh bangunan dua lantai itu terbuat dari anyaman bambu, dan ruko itu juga sudah berusia 70 tahun lebih.
"Tidak satupun barang berharga berhasil diselamatkan, uang, emas, semuanya ditinggalkan," ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Andi Yones, pedagang kelontong sekaligus agen BRI Link.
Menurut dia, ruko sekaligus hunian keluarganya itu terbakar sangat cepat. Api berkobar dan menjalar ke seluruh bangunan sehingga tidak satu pun barang berharga berhasil dia selamatkan.
"Bahkan uang tunai Rp 80 juta tidak sempat diselamatkan, semuanya lenyap," ungkap dia.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut. Api berhasil dipadamkan pada pukul 03.30 Wib, setelah 5 unit mobil pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api pada dinihari tersebut.
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar lebih. (OLP)