Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

[Kontroversi Kuning] Mardison makin mantap maju meski ditinggal Golkar

27 Agustus 2024 | 27.8.24 WIB Last Updated 2024-08-27T02:18:34Z

Mardison Mahyuddin bersama istri Indriati


Pariaman - Ketua DPD Partai Golkar Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin pastikan maju Pilkada Pariaman meski Partai Golkar sendiri mengusung pasangan calon Genius Umar (GU) - M Ridwan.


Mardison akan berpasangan dengan tokoh ntelektual Pariaman, Bahrul Anif dengan PAN sebagai partai pengusung. 


Sesuai PKPU yang baru - merujuk Keputusan Mahkamah Konstitusi - sebagai partai pengusung, PAN dianggap sah karena memperoleh lebih dari 5.499 suara pada Pemilu Legislatif 14 Februari lalu. PAN bahkan memiliki tiga kursi di DPRD Kota Pariaman.


Selain itu, kata Mardison, ia juga akan didukung oleh beberapa parpol non parlemen.


Kontroversi Kuning


Keputusan DPP Golkar mengusung GU mengagetkan publik Pariaman dan Sumatera Barat. Soalnya, Mardison dikenal satu-satunya ketua Golkar di seluruh Indonesia yang menjabat empat periode di partai berlogo beringin itu.


Selain itu, Mardison berhasil membawa Golkar ke puncak perolehan suara pasca reformasi hingga saat ini. 


Perolehan suara Golkar juga selalu meningkat dari pemilu ke pemilu. Pimpinan DPRD selalu didapat sejak partai itu dipimpin mantan wakil walikota Pariaman ini.


Lalu apa salah Mardison sehingga dukungan berupa SK B1-KWK justru jatuh ke tangan GU. Apa kontribusi GU kepada Golkar sehingga ia dianggap layak diusung Golkar dibandingkan Mardison yang telah berdarah-darah membesarkan beringin tua?


Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa pagi (27/8/2024), Mardison, dari nada suaranya, tetap tegar. Ia tidak habis pikir kenapa GU begitu menginginkan Partai Golkar yang jelas-jelas GU sendiri tidak memiliki kontribusi apapun membesarkan Golkar.


"Apa salah Mardison sehingga seolah-olah dia ingin menghambat Mardison maju. Kontribusi kepada Golkar pun tidak ada," kata Mardison.


Menurut Mardison, dalam politik hal tersebut bisa dianggap biasa, namun bagi masyarakat Pariaman, hal tersebut akan menjadi catatan tersendiri. 


"Politik mesti dibarengi dengan etika dan moralitas. Tapi bagi saya pribadi, biarlah masyarakat yang menilainya," terang Mardison.


Disampaikan Mardison, hingga saat ini ia masih tetap Ketua DPD Partai Golkar. Ia membantah ketua Golkar di-PLT-kan untuk mengganti dirinya.


"Saya masih ketua Golkar. Yang benar itu Golkar memberikan SK pendampingan kepada Paslon yang diusung untuk pendaftaran ke KPU," terang Mardison.


Dengan majunya Mardison, Pilkada Pariaman hampir dipastikan diikuti tiga pasangan calon. 


Sebelumnya, GU-M Ridwan sudah mengantongi dukungan koalisi PKS, PBB, Demokrat dan Golkar.


Sementara Yota Balad-Mulyadi diusung koalisi PPP, NasDem dan Gerindra.


Pilkada Pariaman bersamaan dengan Pilkada Serentak yang akan diikuti 545 daerah di seluruh Indonesia pada 27 November 2024. Dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. 


KPU sendiri membuka pendaftaran Paslon mulai dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024. (OLP)

×
Berita Terbaru Update