Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Satpol PP Pariaman tertibkan pengemis

18 Juli 2024 | 18.7.24 WIB Last Updated 2024-07-26T15:17:06Z

 


Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kota Pariaman,  menertibkan sebanyak 19 orang pengemis dalam beragam tingkat usia karena dinilai mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) di daerah itu.


"Penertiban ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mengeluhkan banyaknya pengemis di wilayah mereka," kata Kepala Dinas Satpol-PP Damkar Kota Pariaman Alfian di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan pengemis tersebut tidak saja berupa manusia silver, namun juga ada orang yang menggendong balita. Mereka tidur di emperan rumah warga dan rumah ibadah di daerah itu sehingga kondisi tersebut meresahkan warga.

Menurut dia, para pengemis yang tidur di emperan itu karena sebagian besar mereka berasal dari luar Pariaman, yakni dua orang warga setempat dan 17 orang lainnya dari Kota Padang.

"Kami kembalikan mereka ke daerah masing-masing melalui Dinas Sosial Pariaman yang kemudian diserahkan kepada dinas sosial asal pengemis itu masing-masing," katanya.

Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dinas Satpol PP Damkar Kota Pariaman Franki Asel Saputra mengatakan belasan pengemis tersebut tiba di daerah itu terdiri dari dua gelombang yaitu ketika puncak Tabuik pada Minggu (21/7) dan Selasa (23/7).

"Mereka tiba ada yang menumpang truk dan bus serta juga ada menggunakan kendaraan pribadi," katanya.

Ia menyampaikan keprihatinan organisasi perangkat daerah itu terkait dari 19 orang tersebut ada yang masih balita dan sejumlah orang lainnya berusia di bawah 17 tahun, bahkan ada yang berusia 76 tahun.

"Mereka beroperasi di jSimpang Jati di By Pass Pariaman dan beberapa orang lagi tersebar, di antaranya di pusat kota di daerah itu," ujarnya.

Ia mengatakan sebelumnya pihaknya juga sudah menertibkan pengemis di sejumlah lokasi di Pariaman, namun mereka kembali datang ke daerah itu, sehingga dinilai mengganggu trantibum.
×
Berita Terbaru Update