Pariaman - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Pariaman siapkan dua kader terbaiknya untuk Pilkada Pariaman yang akan dihelat 27 November 2024 mendatang.
Kedua kader yang disiapkan itu adalah M Ridwan dan Boy Hadi Kurniawan. Kedua nama tersebut nantinya akan diusung ke tingkat DPW PKS Sumbar untuk dibahas, selanjutnya ke DPP PKS untuk diputuskan.
Namun sejauh ini, M Ridwan, saat diwawancarai wartawan memastikan dia tidak akan maju, namun akan ikut mengendors Boy Hadi Kurniawan.
Bendahara DPW PKS Sumbar sekaligus anggota DPRD Sumbar itu, menyebut Boy Hadi adalah kader terbaiknya PKS saat ini untuk dimajukan di Pilkada.
PKS sendiri menurutnya punya mekanisme tersendiri dalam menentukan kader yang akan diusung. Dari sejumlah indikator yang menjadi pakem PKS, Boy Hadi dinilai sangat layak.
Sementara terkait keputusan ia mundur dari bursa Pilkada tidak disebabkan oleh persaingan keduanya, namun sudah jauh hari ia putuskan, yakni saat ia dicalonkan jadi calon anggota DPR RI dari dapil Sumbar 2 oleh PKS.
"Kekuatan PKS ada di mesin partai. Jika partai mengusung Boy Hadi, mesin partai akan bergerak maksimal. Dan ini sudah kita buktikan di berbagai Pilkada," ungkap Ridwan di Pariaman, Sabtu (2/3).
Ridwan bahkan sangat optimis PKS menjadi kunci kemenangan di Pilkada 2024.
"Insyaallah PKS akan memenangkan Pilkada 2024. Kita punya kalkulasi yang sangat terukur," tuturnya.
Di saat yang sama, Boy Hadi menyatakan siap maju di bursa Pilkada jika diberi mandat oleh partainya.
Ketua Bappilu dan Pilkada DPW PKS Sumbar ini, mengaku akan mengabdikan diri sepenuhnya untuk masyarakat Pariaman, baik jika diusung sebagai calon walikota maupun wakil walikota.
Pria kelahiran 1979 asal Jawi-Jawi Pariaman yang dari SD hingga tamat SMA di Pariaman ini, ternyata sudah bergabung dengan PKS sejak 1999. Sejak partai itu masih bernama Partai Keadilan.
Hingga saat ini, pria yang berprofesi sebagai motivator dan pemilik biro travel haji dan umrah itu mengaku belum mengantongi SK PKS terkait pengusungannya sebagai bakal calon.
Perihal SK Pencalonan dari PKS, menurutnya adalah keputusan tertinggi yang dimulai dari usulan terbawah yang dilanjutkan ke tingkat DPD, selanjutnya DPW hingga akhirnya diputuskan oleh DPP. Keputusan dilakukan sesuai mekanisme partai yang sangat ketat.
Meski PKS pada Pileg 2024 ini adalah partai pemenang di Kota Pariaman, kata Boy Hadi, PKS tetap bersikap realistis menghadapi Pilkada.
"PKS tidak harus mencalonkan kader untuk calon walikota, bisa juga kita mengusung calon wakil. Ini sikap realistis partai," jelasnya.
Ditambahkan Boy Hadi, sejauh ini pihaknya sudah menjalin silaturahmi dengan tiga orang bakal calon untuk berkoalisi. Satu orang ketua partai, dan dua orang lagi dari kalangan birokrat.
"Nama nama itu tentu akan dibahas. PKS akan mempertimbangkan dari berbagai aspek sebelum salah satunya dipasangkan dengan calon yang sudah dipersiapkan internal PKS," pungkasnya. (OLP)