Pariaman - Bazar pasar murah bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman yang digelar di Rumah Tabuik Subarang samping Balaikota Pariaman, diserbu masyarakat, Rabu (6/3).
GPM yang digelar oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecik Menengah (Disperindagkop & UKM) serta Perum Bulog ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga murah.
Bazar bahan pangan pokok dan hasil pertanian itu juga berasal dari para petani dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Plt Kepala DPPP Kota Pariaman, Anilta mengatakan digelarnya bazar untuk memenuhi daya beli dan keterjangkauan masyarakat bagi bahan pangan pokok dan hasil pertanian.
Sebelumnya pihaknya sudah melaksanakan GPM dan bazar pertanian akhir Februari 2024 lalu. Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
"Kembali kita laksanakan pada hari ini dengan harapan agar dapat menekan harga beras dan pangan lainnya untuk mencegah inflasi di Kota Pariaman," kata dia.
Anilta menjelaskan, selain hasil produk pertanian seperti cabe, bawang, telur, sayuran kangkung, bayam, keladi, pare, timun, terong, kacang panjang dan produk pangan olahan lainnya, di bazar Perum Bulog juga menjual bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung.
Harga di bazar ini lebih rendah dari harga pasar. Untuk harga beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) kualitas medium per 5 kg Rp. 57.000 (Rp. 114.000/10 Kg) sementara harga di Pasar Pariaman sekitar Rp. 165.000/10kg, dan medium Rp. 180.000/10 kg.
Sedangkan harga minyak goreng Rosebrand Rp. 16.500/1 Liter, Gula Rp. 17.500/1 Kg, dan Tepung Terigu Rosebrand Rp. 12.000/1 Kg,” ujarnya.
Sedangkan, untuk harga cabe merah di bazar sekitar Rp. 65.000/kg, cabe rawit Rp. 60.000/1 Kg, untuk timun, terong, kacang panjang dan keladi Rp. 5.000/plastic. Untuk sayuran kangkung, bayam Rp. 3.000/ikat.
“Semoga dengan adanya GPM dan bvazar yang kita laksanakan ini, kita dapat mengendalikan menekan harga pasar dan menjadikan harga yang stabil sesuai dengan daya beli dan kebutuhan masyarakat, serta yang terpenting dapat menekan angka inflasi di daerah kita,” tutupnya. (Juned)