Pariaman - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, mencatat harga cabai merah keriting di daerah itu naik Rp25 ribu per kilogram dari Rp70 ribu menjelang ramadhan (1/3) menjadi Rp95 ribu per kilogram pada awal ramadhan.
"Harga cabai naik jadi Rp95 ribu per kilogram dalam dua hari ini, ini disebabkan karena pasokan berkurang dan cuaca," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan cabai yang dipasarkan di daerah itu tidak saja diproduksi petani setempat dan petani dari kabupaten penghasil komoditas tersebut di Sumbar namun juga dari daerah lainnya di luar provinsi itu.
Ia menyampaikan saat ini pasokan cabai dari luar provinsi tersebut terganggu sedangkan produksi cabai di Sumbar termasuk Pariaman terkendala cuaca bahkan ada yang terendam banjir yang terjadi pada Jumat (8/3).
Padahal, kata dia harga cabai di Pariaman sebelum ramadhan sudah mencapai Rp70 ribu per kilogram dan bahkan sempat turun menjadi Rp65 ribu per kilogram karena operasi pasar yang dilaksanakan pemerintah setempat.
"Rencananya pertengahan ramadhan kami juga akan kembali melaksanakan operasi pasar," katanya.
Untuk harga cabai hijau di Pariaman saat ini dijual dengan harga Rp70 ribu per kilogram naik Rp15 ribu dari menjelang ramadhan yaitu Rp55 ribu per kilogram. Hal serupa juga terjadi pada cabe rawit dari yang awalnya Rp60 ribu perkilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Ia menyampaikan selain cabai sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga yaitu diantaranya beras.
Ia menjelaskan kenaikan harga beras yang saat ini terjadi disebabkan karena belum adanya panen raya baik tingkat kota tersebut maupun nasional.
Akibatnya harga beras lokal di daerah itu dijual Rp18 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogram sedangkan beras cap cisokan solok dijual Rp19,5 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp18 ribu per kilogam.
Namun menurutnya harga beras akan mulai stabil pada pertengahan ramadhan karena akhir Maret ini Pariaman akan melaksanakan panen raya padi.
Ia menambahkan pihaknya akan terus berupaya menekan harga kebutuhan pokok di daerah itu guna mengurangi beban warga setempat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.