Limapuluh Kota - Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2 nomor urut 3 Partai Demokrat, Teuku Muhammad Gadaffi meninjau lokasi banjir bandang di Jorong Talang Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (18/12).
Selama perjalanan ke lokasi banjir, Gadaffi dan rombongan menempuh genangan air dengan penuh risiko karena selain mobil dan perahu karet BPBD, tidak ada mobil pribadi yang berani melewatinya.
Menurut tokoh masyarakat Nagari Talang Maur, Syafril, banjir yang terjadi sejak Senin dini hari itu, merendam ratusan rumah dan usaha warga dua kanagarian.
"Subuh tadi tinggi genangan banjir mencapai 1,5 meter sehingga warga berusaha menyelamatkan harta benda agar tidak terendam," ungkap Syafril.
Kedatangan cucu mendiang Bupati Padangpariaman periode 1980-1990 Kolonel (Purn) Anas Malik ke lokasi banjir mendapat perhatian warga. Bahkan menurut Syafril, hanya Gadaffi yang berani mengambil risiko.
"Pejabat daerah sini saja belum ada ke sini, apalagi caleg. Butuh keberanian dan niat tulus mestinya," kata dia.
Masyarakat setempat, Resbi (27) mengatakan selama ini banjir bandang terus berulang setiap tahunnya, dan belum ada solusi kongkrit dari pemerintah.
"Langganan banjir, hampir setiap tahun. Banjir kali yang terparah setahu saya," kata dia.
Resbi berharap dengan adanya Gadaffi meninjau langsung ke lapangan akan membawa solusi. Karena selain Caleg DPR RI, Gadaffi menurutnya pasti memiliki relasi di tingkat pemerintahan pusat.
Sejauh ini, katanya, yang ada hanya baliho dan stiker caleg memenuhi jalanan dan kedai-kedai. Tapi begitu warga kena musibah, tidak satupun di antara mereka yang berkunjung.
"Baliho caleg banyak, janjinya apalagi. Namun hanya Pak Gadaffi yang meninjau langsung dan menawarkan solusi ke sini," tegasnya.
"Beliau layak kita dukung dan pilih. Tadi masyarakat sampai memvideokan ada dua mobil menerjang banjir menemui warga korban banjir, rupanya Pak Gadaffi," ungkapnya.
Dia menambahkan selain merendam rumah warga, banjir bandang juga merendam puluhan kandang ayam dan ternak lainnya. Banjir juga merusak tanaman warga yang akan terancam gagal panen.
Sementara Teuku Muhammad Gadaffi mengatakan begitu ia tahu ada banjir di Nagari Talang Maur, ia langsung berinisiatif turun ke lapangan bersama tim.
Dengan melihat langsung kondisi banjir, suami Siti Aminah ini akan mencarikan solusi konkritnya.
"Jalan satu-satunya adalah normalisasi Sungai Talang dan ini butuh anggaran besar," ujarnya.
Gadaffi bertekad akan mewujudkan keinginan masyarakat. Jika terpilih nanti, hal pertama yang ia lakukan untuk kabupaten Limapuluh Kota adalah menormalisasi Sungai Talang.
"Karena jika dibiarkan berlarut-larut akan merugikan warga. Selain kerugian materi, harta benda, kerendam juga usaha warga seperti sektor pertanian dan peternakan," pungkas lulusan Houston University di Amerika itu.
Banjir bandang di Nagari Talang Maur terjadi akibat tingginya curah hujan dari malam hingga pagi harinya. Tingginya debit air mengakibatkan Sungai Talang meluap. (OLP)