Pariaman - Caleg DPR RI dapil Sumbar 2 nomor urut 3 Partai Demokrat, Teuku Muhammad Gadaffi silaturahmi dengan tokoh masyarakat Lubuk Alung, Kamis (7/12).
Cucu kandung mantan Bupati Padangpariaman Kolonel (Purn) Anas Malik (1980-1990) ini menjumpai masyarakat mulai dari Pasar Lubuk Alung hingga Nagari Pasie Laweh.
Saat silaturahmi dengan Gadaffi, masih banyak masyarakat setempat masih mengenang jasa-jasanya Anas Malik saat memimpin Padangpariaman.
Selain membangun fisik, mendiang Anas Malik juga tidak melupakan seni. Di masa beliau, berdiri sanggar tempat berhimpun dan berkreasinya seniman Padangpariaman," ungkap salah seorang warga Lubuk Alung yang sempat jadi binaan sanggar seni yang didirikan Anas Malik saat itu.
Ketokohan Anas Malik, menurut seniman yang tidak mau disebutkan namanya ini, tidak akan melegenda seperti saat ini jika tidak melakukan perubahan besar bagi daerah yang dipimpinnya.
Bahkan menurutnya hingga saat ini belum ada kepala daerah di Sumatera Barat yang se-legend Anas Malik.
"Bahkan kaum milenial juga banyak yang mulai tahu dan menggali informasi tentang Anas Malik. Mereka penasaran seperti apa kiprahnya sehingga sampai saat ini masih dikenang dan diidolakan masyarakat," ungkapnya.
Gadaffi sendiri terharu mengingat jasa kakeknya masih dikenang hingga saat ini. Gadaffi yang memiliki kenangan cukup banyak selaku cucu tertua, merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan pengetahuan sejarah oleh masyarakat tentang kiprah Anas Malik.
"Karena beliaulah saya termotivasi maju ke DPR RI. Saya ingin melanjutkan perjuangan kakek," kata Gadaffi.
Selaku cucu tertua dan pewaris trah Anas Malik, Gadaffi tentu akan menjaga nama besar sang kakek jika terpilih nanti.
Bahkan suami Siti Aminah dan lulusan Houston University AS ini pernah mendapat nasehat khusus dari Anas Malik semasa hidupnya.
"Nasehat beliau masih terngiang sampai hari ini," kata Gadaffi. (OLP)
