Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Anas Malik dengan nenek penjual sirih dan sopir truk ngemil jagung bulan puasa

25 Desember 2023 | 25.12.23 WIB Last Updated 2023-12-25T08:57:18Z

H Teuku Muhammad Gadaffi bersama Nasrun Jon



Pariaman - Tokoh pers Piaman Laweh, Nasrun Jon tidak bisa membendung airmatanya ketika mengenang mantan Bupati Padangpariaman periode 1980-1990 mendiang Kolonel (Purn) Anas Malik ketika silaturahmi dengan cucu tertuanya, Teuku Muhammad Gadaffi di Pariaman, Senin (25/12).


Bupati Anas Malik sangat menyayangi anak kecil. Anas Malik (1929-1994) Bupati legendarisnya Piaman Laweh (Pariaman dan Padangariaman)



Nasrun Jon pada medio 1980-an selain menjadi pegawai negeri Juru Penerangan di DEPPEN (Sekarang Humas) juga wartawan Harian Haluan. Hampir setiap hari kerja, Urang Tuo Tabuik Piaman itu mendampingi Anas Malik ke lapangan. Ia mendokumentasikan seluruh kegiatan Anas Malik untuk DEPPEN, juga untuk berita di koran Haluan.


Ketua PWI Padangpariaman 1990-2002 ini mengaku masih segar terasa diingatkannya bagaimana humanisnya seorang Anas Malik ketika bertemu seorang nenek penjual sirih di Balai Sungai Sariak.


Sudah sore, Nasrun Jon mengisahkan, Anas Malik melihat isi baskom sirih si nenek masih penuh. Tidak berjualbeli sang nenek hari itu.


"Jon, sekarang sudah sore. Orang tidak lagi beli sirih, tapi kopi, gula dan beras. Usai dia bilang begitu dia datangi si nenek dan memberinya uang Rp 5000," kata Jon.


Uang Rp 5000 kala itu, sebut Jon, setara dengan seperempat emas sekarang. Si nenek yang diberi uang oleh bupati tampak berbinar mukanya sembari berterimakasih ke bupati Anas Malik.


Di samping mudah kasihan, sambung Jon, Anas Malik paling marah melihat orang membuang sampah sembarangan.


Suatu ketika, seperti biasa, Jon ke lapangan bersama Anas Malik dengan mobil dinas Toyota Hardtop. Saat itu bertepatan bulan puasa. Di perjalanan, di Kuraitaji, Anas Malik melihat tongkol jagung dibuang dari dalam mobil truk yang berselisih dengannya.


Sontak saja Anas Malik perintahkan sopirnya putar arah dan memepet truk tersebut. Ia sangat marah.


Mobil dinas bupati yang dikendarai sopirnya bernama Tami, memepet truk tersebut hingga berhenti. Si sopir pun disuruh turun.


"Urusan puasa, urusan mu sama Tuhan. Soal sampah, kamu berurusan dengan saya," kata Anas Malik kepada sopir yang gemetaran itu.


Lalu si sopir disuruh jalan kaki memungut bongkol jagung yang ia buang ke jalan itu. 


"Ada setengah kilo (Km) ia jalan kaki mengambil bongkol jagung. Terengah-engah napas si supir truk itu," ucap Jon.


Jon menegaskan selama pengalaman ia mendampingi bupati setelahnya, sosok pemimpin seperti Anas Malik tidak ada lagi ia temui.


"Saya pensiun jadi wartawan tahun 2010. Belum ada yang bisa menyaingi Anas Malik. Ia pemimpin bukan pejabat. Ia adalah bapak Piaman Laweh," tegas Jon.


Nasrun Jon berharap Teuku Muhammad Gadaffi meneladani karakter Anas Malik. Sebagai orang yang pernah dekat dengan kakek neneknya Gadaffi, Nasrun Jon akan mendukung Gadaffi untuk kursi DPR RI.


"Gadaffi anak yang rendah hati. Sikapnya, sopan santunnya luarbiasa. Maka dari itu spontan saya minta kalendernya buat saya sosialisasikan ke masyarakat. Dia anak yang baik, cerdas. Gagahnya mengingatkan saya pada mendiang (Anas Malik)," ungkap pria kelahiran 1942 itu.


Teuku Muhammad Gadaffi saat ini adalah caleg DPR RI dapil Sumbar 2 nomor urut 3 Partai Demokrat.


Gadaffi putra pertama putri tertua Anas Malik, Irazalena. Pria kelahiran 1972 ini, menikah dengan Siti Aminah dan dikarunia tiga orang anak. (OLP)

×
Berita Terbaru Update