Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gadaffi terharu mengingat Anas Malik masih dikenang dan diidolakan masyarakat hingga saat ini

9 Desember 2023 | 9.12.23 WIB Last Updated 2023-12-09T14:06:12Z

 

TM Gadaffi didampingi H. Faisal Arifin silaturahmi dengan tokoh masyarakat Pariaman, Lanefi.

Pariaman - Caleg DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Barat (Sumbar) 2 Partai Demokrat nomor urut 3, Teuku Muhammad Gadaffi terharu melihat fakta masih banyaknya masyarakat yang masih mengingat jasa-jasa mendiang kakeknya Bupati Padangpariaman periode 1980-1990, Kolonel (Purn) Anas Malik.


TM Gadaffi diskusi dengan Ketua HIPMI Sumbar, Brian Putra Bastara yang juga putra dari Basrizal Koto.

Rasa haru sekaligus bangga itu ia rasakan saat mendengar cerita tokoh masyarakat Pariaman, Lanefi. Lanefi mengisahkan pernah empat tahun menjadi staf Anas Malik dari 40 tahun lamanya ia mengabdi sebagai PNS.


TM Gadaffi bersilaturahmi dengan putra mendiang Bupati Padangpariaman (2010--2020) Ali Mukhni, Muhammad Fadil.

Pensiunan PNS Pemko Pariaman ini kepada Gadaffi menceritakan bagaimana disiplinnya seorang Anas Malik, hubungannya dengan masyarakat, perantau dan cara ia membina PNS bawahannya.


TM Gadaffi silaturahmi dengan tokoh masyarakat Tanjuang Basuang 2 Batang Anai.

Kedisiplinan Anas Malik, sambung Lanefi, adalah perihal janji dan waktu. Jika ada rapat pukul 8 pagi, Anas Malik sudah datang sebelum waktunya. Ia tidak pernah telat dan selalu menepati janji.


TM Gadaffi silaturahmi dengan pegiat media sosial, Muhardi Koto dan Ketua Wartawan Bertani, Samsul Bahri (pojok kiri).

"Jika ada PNS atau undangan yang datang terlambat, rapat tetap dimulai pukul 8.00 Wib. Ruangan akan ditutup pukul 8.15 dan bagi siapapun yang datang setelah itu tidak diperbolehkan masuk. Begitu disiplinnya Anas Malik," kenang Lanefi di Desa Mangguang, Pariaman Utara, Sabtu (9/12).



Lanefi juga mengenang cara Anas Malik berpidato. Lanefi mengaku bersama staf lainnya selalu menyiapkan naskah pidato di setiap kegiatan Anas Malik. Naskah pidato tersebut kemudian diserahkan kepada Anas Malik sebelum acara dimulai.


TM Gadaffi salam komando dengan Muhammad Fadil, putra mendiang Bupati Ali Mukhni.

Namun saat berpidato, imbuh Lanefi, Anas Malik tidak pernah membawa naskah. Anas Malik yang memiliki ingatan tajam itu, dengan membaca naskah sebelum berpidato sudah bisa mengingat poin-poin penting yang akan disampaikannya.


"Tidak jarang pula saat pidatonya Anas Malik, orang-orang menangis karena terharu, contohnya saat mengundang tokoh perantau untuk ikut berpartisipasi membangun Padangpariaman. Pokoknya selama saya jadi PNS, tidak ada pemimpin sehebat Anas Malik," tegas Lanefi.


Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Padangpariaman sekaligus pegiat media sosial, Muhardi Koto di Batu Mangaum Sungai Geringging, Padangpariaman, Jumat (8/12).


Uncu Muhar, karib ia disapa, langsung terkenang sosok mendiang Anas Malik ketika kali pertama bertatap muka dengan Gadaffi. Uncu Muhar yang secara kaum kemenakan Anas Malik - yang semasa hidup merupakan penghulu kaum suku Koto bergelar Rangkayp Majo Basa.

'

"Anas Malik adalah Bupati yang fenomenal dan tokoh kharismatik. Saya masih keponakan beliau," kata Uncu Muhar.


Di samping itu, sambung Uncu Muhar, Anas Malik adalah cerminan karakter satu kata satu perbuatan yang saat ini sudah langka ditemukan pada diri seorang pemimpin.


Melegendanya nama Anas Malik hingga saat ini, imbuh Uncu Muhar, tidak terlepas dari pegabdiannya yang tulus saat memimpin kabupaten Padangpariaman yang saat itu wilayahnya hingga Kepulauan Mentawai dan Kota Pariaman dengan pendapatan daerah yang sangat minim.


"Dengan APBD dan pendapatan daerah sangat minim, Anas Malik tetap mebangun Padangpariaman dengan caranya sendiri. Ia menghimpun perantau menggalang dana dan sebagai tentara, ia gerakkan Manunggal Bakti sehingga pembangunan bisa terlaksana dan hasilnya sampai saat ini masih bisa dinikmati masyarakat," pungkas Uncu Muhar.


Teuku Muhammad Gadaffi adalah cucu tertua mendiang Anas Malik. Gadaffi sendiri juga mengidolakan sang kakek yang ia panggil "Papa Tua" itu. (OLP)

×
Berita Terbaru Update