Pariaman – Penjabat (Pj) Walikota Pariaman, Roberia tetap jalankan program lima hari sekolah. Namun untuk tingkat sekolah dasar (SD) jam belajar dikurangi.
Untuk tingkat SMP dan SMA sederajat jam belajar tidak ada perubahan. Sementara SD jam pulang sekolah dipercepat agar anak anak bisa mengaji sepulang sekolah.
"Sebelumya masuk jam 07.10 Wib hingga 14.30 Wib, mulai tanggal 2 Januari 2024 pulang sekolah menjadi pukul 13.00 Wib sehingga mereka bisa melaksanakan kegiatan lainnya seperti mengaji atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya diluar jam sekolah," ungkap Roberia di Balaikota Pariaman, Kamis (21/8).
Sedangkan Program Magrib Mengaji diperbaharui dengan nama Gerakan Magrib Isya di Masjid dan Musholla. Program itu bertujuan untuk meramaikan masjid dan musholla yang ada di Kota Pariaman.
Roberia juga akan memasifkan gerakan pakaian adat Minangkabau.
“Program Gerakan Magrib Isya di Masjid dan Musholla ini diutamakan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon dua dan tiga, juga buat camat, lurah dan kepala desa yang berstatus ASN,” terang Roberia.
Program itu lahir akibat Roberia melihat masih banyak masjid dan mushalla sepi jamaah. Program itu diwajibkan bagi laki-laki, tidak bagi ASN perempuan.
"Ramaikan masjid dan mushalla di lingkungan masing-masing," katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempromosikan hasil kerajinan dari UMKM yang ada di Kota Pariaman, Roberia mengambil kebijakan setiap hari Kamis ASN wanita diharuskan memakai pakaian sulaman peniti dan songket, sedangkan yang laki-laki diminta untuk memakai pakaian batik sampan. (Desi)