Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mewarisi darah Anas Malik, Teuku Muhammad Gadaffi tuai dukungan tokoh masyarakat Ulakan

11 November 2023 | 11.11.23 WIB Last Updated 2023-11-10T18:19:46Z

 

Teuku Muhammad Gadaffi silaturahmi dengan pucuk kaum Suku Koto Nagari Ulakan, Amai Said Rangkayo Datuak Bandaro

Pariaman - Sejumlah tokoh masyarakat Nagari Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakis menyambut baik majunya cucu kandung mantan Bupati Padangpariaman (1980-1990) almarhum Kolonel (Pur) Anas Malik, Teuku Muhammad Gadaffi, sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI.


Teuku Muhammad Gadaffi usai salat Jumat di Masjid Tuo Syech Burhanuddin di Ulakan

Sebagaimana yang disampaikan Datuak Rajo Bungsu. Datuak Rajo Bungsu mengaku berdesir darahnya saat Gadaffi menyalaminya ketika Caleg Dapil Sumbar 2 nomor urut 3 dari Partai Demokrat itu bersilaturahmi ke rumahnya. Pucuk adat di Kanagarian Ulakan berusia 75 tahun itu, mengaku langsung teringat sosok Anas Malik.


Teuku Muhammad Gadaffi bersilaturahmi dengan Datuak Rajo Bungsu

"Saya dekat dengan almarhum Anas Malik. Dia pernah ke rumah ini. Saya pun sudah ke mana-mana beliau (Anas Malik) bawa, dan saya juga masih ingat wajah ibunya Gadaffi," ungkap Datuak Rajo Bungsu, Jumat malam (10/11/2023) di kediamannya .


Teuku Muhammad Gadaffi silaturahmi dengan tokoh masyarakat Ulakan, di antaranya pucuk kaum Suku Jambak, Bukhari Datuak Malelo Pandak.

Menurutnya, kepemimpinan Anas Malik sangat melegenda di Ulakan. Selain membuka jalan tembus Ulakan-Kataping, Anas Malik juga sekaligus membawa konsep Manunggal Bakti ke Padangpariaman selama era kepemimpinannya. Kenangan tak terlupakan bersama Anas Malik juga ia ceritakan kepada cucu pertama Anas Malik tersebut.



Selain itu, Anas Malik dinilainya merupakan pemimpin yang sangat komplit. Selain tegas, Anas Malik juga mengayomi masyarakatnya. Perubahan-perubahan selama Anas Malik memimpin Padangpariaman tidak akan dilupakan oleh masyarakat Kanagarian Ulakan.



"Anas Malik adalah pemimpin Padangpariaman yang tidak tergantikan. Nama besarnya masih melegenda hingga saat ini," sebutnya.


Hal senada juga disampaikan pucuk kaum Suku Koto, Amai Said Rangkayo Datuak Bandaro. Era Anas Malik, Amai Said Rangkayo Datuak Bandaro adalah seorang PNS yang sering mendampingi Anas Malik ke lapangan.


Menurutnya Anas Malik benar-benar merubah wajah Padangpariaman. Tidak hanya dalam capaian pembangunan, tetapi juga merubah adab dan kebiasaan orang Pariaman.


"Kisah Anas Malik masih sering dibahas hingga saat ini. Beliau benar-benar seorang pemimpin sejati yang mampu merubah peradaban," ungkapnya.


Amai Said Rangkayo Datuak Bandaro mengaku masih merindukan sosok Anas Malik hingga saat ini. Oleh karena itu, ia akan berupaya menggalang dukungan untuk mengantarkan Gadaffi ke kursi DPR RI.


Hal senada juga disampaikan oleh pucuk kaum Suku Jambak, Bukhari Datuak Malelo Pandak. Bukhari Datuak Malelo Pandak bahkan secara gamblang langsung mendeklarasikan dukungannya kepada Gadaffi.


Menurutnya, Gadaffi memiliki bibit yang baik dari kakeknya. Jasa besar kakeknya untuk Padangpariaman akan ia balas dengan bentuk memberi dukungan kepada cucunya.


"Insya Allah izin Tuhan, warih samo dijawek, pusako samo ditolong. Ada bibit sama beliau, sama-sama kita beri dukungan dan sama-sama kita lihat dia nanti duduk di DPR RI," tegasnya. 


Teuku Muhammad Gadaffi adalah cucu pertama dari Anas Malik. Ia anak pertama dari anak perempuan pertama Anas Malik dengan almarhum Juwita.


Lulusan Houston University Amerika Serikat ini juga mengidolakan kakeknya. Keinginannya maju Caleg DPR RI karena ingin menunaikan pesan dari sang kakek yang menginginkan pria kelahiran 1972 ini mengabdi dan berbuat untuk kampung halaman.


Sejauh ini, Gadaffi tidak pernah melupakan pesan kakek yang biasa ia sapa "Papa Tua" itu. Pada tahun 2012 ia telah membangun sebuah masjid di Batu Gadang, Sungai Geringging. Masjid megah senilai Rp 3 miliar itu ia bangun menggunakan uang pribadi di tanah milik kaum neneknya - Juwita Anas Malik. (OLP)

×
Berita Terbaru Update