Pelatih Persikopa Alan Martha tidak hanya mengasah kemampuan teknis para pemainnya, namun juga memperkuat sisi spiritual para pemainnya.
Selain itu para pemain juga ditanamkan nilai-nilai spritual guna memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka.
“Setiap saat kami selalu ingatkan para pemain untuk selalu mengingat Allah, selalu berdoa ketika hendak memasuki lapangan, minta doa kepada orang tua, selalu bersyukur, tidak boleh merasa hebat dan sombong. Kerena bukan kita yang hebat, tapi Allah yang memudahkan,” kata Alan.
Sejak hari pertama di sini kami mewajibkan semua pemain untuk shalat berjamaah di mushalla. Bahkan saat pawai kemenangan kemarin kami tutup dengan shalat berjamaah di masjid Nurul Bahari Pantai Gandoriah,” ujar Alan Martha.
Langkah Alan Martha didukung Penjabat (Pj) Walikota Pariaman yang Ketua Umum Persikopa, Roberia. Ia mewajibkan semua pemain Persikopa untuk melakukan sujud syukur setiap kali berhasil mencetak gol sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan.
“Kita mencetak gol itu karena Allah, kita menang karena Allah, jadi jangan lupa untuk bersyukur dengan cara sujud syukur, jangan pernah merasa kita menang karena kita hebat,” tegas Roberia dalam setiap arahannya kepada pemain sebelum pertandingan.
Selain itu Roberia juga menambahkan kata “Allahuakbar” pada tagline Persikopa.
“Sebelumnya tagline Persikopa adalah “Persikopa hoyak-hoyak tabuik”, lalu saya tambahkan di ujungnya kata “Allahuakbar”, agar para pemain tidak merasa sombong, karena tidak ada yang lebih besar dari Allah,” ujar Roberia. (Fadhil)