Pariaman - Teken kerjasama dengan Batam Shipyard Offshore and Offshore Association (BSOA), Pemerintah Kota Pariaman perluas kesempatan kerja untuk pemuda Kota Pariaman di sektor industri galangan kapal dan lepas pantai.
Kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) ini ditandatangani langsung oleh Walikota Pariaman, Genius Umar dengan General Secretary BSOA, Hendro Hartanto, didampingi oleh Ketua Harian BSOA, Novi Husni, Dewan Penasehat BSOA, Sarwo Edi, dan Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSP & Naker) Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit di Kantor Wasco Engineering Indonesia, Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (8/9).
Walikota Genius Umar mengatakan dalam beberapa tahun terakhir pihaknya aktif memberikan kesempatan bagi tenaga kerja asal Pariaman, termasuk memberikan pelatihan dan penempatan kerja di Kota Batam.
"Baik di industri galangan kapal maupun lepas pantai, sehingga kita dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Pariaman,” ujar Genius.
Genius mengatakan kesepakatan itu merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Pariaman dalam upaya memberikan kesempatan kerja seluas luasnya bagi warga Pariaman. Bukan hanya untuk kesempatan kerja dalam negeri saja, tetapi juga sampai ke luar negeri seperti ke Korea Selatan.
Dengan adanya MoU, sambung Genius, Pemko Pariaman bisa mengirim tenaga kerja ke BSOA yang mempunyai banyak perusahaan galangan kapal di Kota Batam dan daerah sekitar Kepri ini.
Dengan membuka kesempatan kerja bagi warga, Genius menginginkan generasi muda memiliki peluang kerja sebanyak-banyaknya dengan pemerintah sebagai fasilitator.
“Baik dengan menggelar pelatihan dan training, dan menciptakan tenaga terampil yang mumpuni, sehingga mereka dapat bekerja di perusaahan dan industri besar,” tutupnya.
General Secretary BSOA, Hendro Hartanto menyambut baik kesepakatan dengan Pemerintah Kota Pariaman terkait tenaga kerja untuk ditempatkan di berbagai perusahaan di bawah naungan BSOA.
BSOA, kata Hendro, didirikan pada tanggal 7 Agustus 1997 sebagai organisasi nirlaba oleh perusahaan galangan kapal yang menjadi pionir pertumbuhan industri pembuatan kapal dan lepas pantai di Pulau Batam. BSOA sendiri merupakan asosiasi yang menaungi 53 perusahaan galangan kapal dan lepas pantai di batam dan Kepulauan Riau (Kepri).
"BSOA didirikan dengan tujuan tetap sebagai mitra pemerintah untuk turut serta mengembangkan dunia usaha, khususnya di bidang perkapalan dan lepas pantai," jelasnya. (Juned)