Pariaman - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melaunching Lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023 bertempat di Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Jumat (11/8).
Lomba Desa Wisata Nusantara sendiri adalah kompetensi desa-desa wisata yang ada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) se-Indonesia dan memperebutkan hadiah hingga Rp 1 miliar. Penutupannya akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan November 2023 dan sekalian diumumkan desa wisata terbaik.
“Lomba ini sangat penting dilaksankan untuk mensuport pertumbuhan ekonomi di desa melalui desa wisata, mamacu masuk dalam iven regional di level ASEAN," kata Abdul Halim Iskandar.
Melalui peran desa, kata dia, Indonesia bisa menunjukan penguatan desa wisata. Sementara desa pemenang lomba akan dibawa ke forum-forum internasional, minimal tingkat Asia yang mengangkat tiga hal, yakni desa wisata, satu desa satu produk (one vilage one produc) dan desa digital.
Menteri yang akrab disapa dengan Gus Menteri ini menjelaskan bahwa Kota Pariaman dipilih sebagai lokasi karena Kota Pariaman mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pembangunan desa dan desa wisata juga banyak di Kota Pariaman.
“Beberapa waktu yang lalu, beberapa desa di Kota Pariaman menjadi juara baik iven yang dilaksanakan Kemendes maupun kementerian lainnya. Ini menjadi salah satu bukti bahwa Kota Pariaman memiliki komitmen dan tidak terlepas dari peran Walikota Pariaman sendiri,” sebutnya.
Dia juga berharap desa-desa wisata di Indonesia yang dikelola oleh BumDes semestinya berbasis alam, bukan malah berbasis pabrikan.
Walikota Pariaman, Genius Umar mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pariaman memiliki prinsip dalam memajukan kota. Untuk memajukan kota, terlebih dahulu harus memajukan desanya.
"Kota Pariaman memiliki 55 desa dan 16 kelurahan. Kalau 55 desanya maju, secara otomotis Kota Pariaman juga maju. Inilah konsep pembangunan yang kita pakai dalam lima tahun terakhir," ungkapnya.
Dijelaskannya, di Kota Pariaman banyak dibangun desa dengan konsep desa wisata karena selaras dengan visi misi kota, dan itu didukung oleh desa.
Selain itu, imbuh Genius, dipilihnya Kota Pariaman sebagai tempat launching lomba desa wisata oleh Mendes PDTT karena prestasi dari Desa Apar secara nasional yang melakukan manajemen pariwisata yang cukup baik.
“Dengan datangnya Mendes PDTT ke Kota Pariaman, saya harapkan kepala desa dan ketua BumDes Desa Apar agar terus maju dengan lompatan yang lebih dari sebelumnya serta dapat memberikan motivasi untuk desa lainnya,” pungkasnya. (Rika)