Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar menghadiri sekaligus beri pemaparan pada pertemuan gubernur dan walikota se Asia Tenggara atau meeting of governors and mayors of ASEAN capitals (MGMAC) dan ASEAN mayors forum (AMF) 2023 di Jakarta, Selasa (1/8).
Acara tersebut dibuka oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan dihadiri Sekjen ASEAN, Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) Dr Bernadia Irawati Tjandradewi. Iven itu juga bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
Menlu Retno Marsudi dalam sambutannya mengatakan pertemuan itu akan membahas topik-topik prioritas, ide dan gagasan untuk mendukung pembangunan kota berkelanjutan.
"Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital, kota berketahanan dan aksi iklim, lokalisasi tujuan pembangunan berkelanjutan dan mobilitas berkelanjutan," kata dia.
Pertemuan tersebut, sambung dia, juga merupakan upaya untuk menjadikan kota-kota di ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang bisa memakmurkan dunia. Hal ini disebutnya bisa diwujudkan seiring dengan pembangunan kota yang berkelanjutan.
Walikota Pariaman, Genius Umar menyebutkan bahwa dirinya selaku pemerintah kota dan mewakili daerah di Asia Tenggara memiliki sebuah tujuan untuk mendukung keberlanjutan relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global.
"Kami percaya pembangunan kota yang berkelanjutan akan mendukung tujuan kita bersama, dalam memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan untuk kemakmuran rakyat ASEAN dan dunia," kata dia.
Terkait dirinya yang akan memberikan materi atau sharing informasi tentang pertumbuhan ekonomi inklusif, ia menyebut bahwa Kota Pariaman sejak Covid-19 telah memulai dengan membuat kebijakan yang melibatkan semua lintas sektor, sehingga capaian yang didapat semakin terkoordinir dengan baik dan membuahkan hasil yang maksimal.
Dia mencontohkan kebijakannya yang melibatkan lintas sektor dan partisipasi masyarakat seperti pembangunan 25 ruas jalan non budgeter sepanjang 50 km.
MGMAC dan AMF dihadiri lebih dari 500 peserta, meliputi gubernur dan walikota dari negara-negara ASEAN, perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN, Community Permanent Representative ASEAN, mitra kerja sama (partners) dan badan multilateral lainnya. (Juned/*)