Pariaman – Secara simbolis Wali Kota Pariaman Genius Umar menyerahkan bantuan berupa ternak ayam, obat-obatan yang terdiri dari vitamin dan disinfektan, juga pakan ternak, kepada Kelompok Peternak yang ada di Kota Pariaman.
Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan dalam acara “Workshop Penyakit Hewan Ternak Sapi (PMK & LSD)” bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian Pangan Dan Perikanan Kota Pariaman, Selasa (23/5/23).
Dalam arahannya, Genius meminta kepada 100 peserta workshop untuk bisa memahami apa itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan apa itu penyakit Lumpy Skin Desease (LSD). Beliau ingin peserta yang hadir bisa mengikuti workshop dengan baik dan bisa memahami penjelasan yang diberikan oleh Narasumber.
Menurut Genius, dua penyakit yang dapat menyerang hewan ternak ini berpotensi mengganggu produktivitas hewan ternak jika tidak ditangani dengan baik dan benar.
“Kesehatan dari hewan ternak sangat penting sekali untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat. Kalau ternak terganggu oleh penyakit mulut dan kuku pastilah produksi dari hewan ternak tersebut akan menurun, sehingga kesehatan masyarakat juga ikut menurun”, jelasnya.
“Saya berharap bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat khususnya peternak, guna meningkatkan pendapatan dan membantu mensejahterakan ekonomi masyarakat yang ada di Kota Pariaman”, tegasnya.
Sementara itu Marini Jamal Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan mengatakan bahwa bantuan yang diterima oleh peternak ini adalah atas dasar permintaan dari Wali Kota Pariaman Genius Umar kepada Pemerintah Pusat agar bisa membantu perekonomian peternak dan masyarakat Kota Pariaman.
“Untuk tahap pertama ini bantuan yang kami terima adalah sebanyak 5000 ekor ayam, 35 ton pakan ternak, 500 botol vitamin untuk ternak, 500 botol obat—obatan, dan 500 disinfektan untuk pembersih kandang. Untuk tahap dua nantinya berdasarkan permohonan Wali Kota Genius Umar, kita juga akan mendapatkan kembali bantuan berupa ayam dan ternak kambing”, ungkap Marini.
Marini menghimbau, dengan adanya acara ini kita bisa memberitahukan kepada seluruh peternak yang ada di Kota Pariaman, bagaimana dampak dan pengendalian dari PMK dan LSD bagi peternak. Selain itu juga bisa meminimalisir kasus penyakit ini terjadi lagi, karena saat ini Kota Pariaman sudah dalam keadaan zona hijau atau nol kasus, dan sampai saat ini sudah 1090 ekor ternak sapi yang diberi vaksin PMK. (tachi)