Pariaman - Masjid Terapung Pariaman akan mulai dikerjakan setelah lebaran, atau awal bulai Mei 2023. Keterlambatan dari rencana awal tahun 2023 itu disebabkan berbagai alasan.
"Hal ini karena kita harus memenuhi berbagai syarat teknis dan aturan sehingga agak molor dari jadwal semula (Maret)," kata Walikota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Senin (17/4).
Meski begitu, Genius memastikan proyek dengan nilai Rp 30 miliar ini akan dikerjakan dan selesai tahun ini juga. Hal itu sekaligus membantah isu yang berkembang masjid terapung tidak jadi dibangun.
"Tahun ini akan rampung dan bisa digunakan," imbuhnya.
Masjid Terapung Pariaman diproyeksi akan menelan dana ratusan miliar jika mengacu pada maket resmi Pemko Pariaman. Bangunan akan dilengkapi Islamic Centre dan Manasik Haji dengan miniatur Kabah. Majid Terapung adalah proyek multi tahun hingga selesai 100 persen sesuai maket.
PLT Kepala Dinas PUPR, Novriadi Syukri membeberkan alasan keterlambatan proyek itu. Menurut Nono biasa ia disapa, sejumlah dokumen teknis sebagai syarat diterbitkan pihak ketiga yang independen.
Hari ini, sebut Nono, pihaknya baru menerima dokumen setebal 100 halaman dari UNAND dan menyatakan proyek sesuai dengan standar teknik institusi tersebut.
"Dokumen ini yang paling kita tunggu, yang menyatakan pengerjaan boleh dimulai," kata Nono.
Nono optimis pengerjaan Masjid Terapung akan rampung dalam tahun ini jika tidak mendapat halangan tidak terduga seperti bencana alam.
"Insya Allah akan rampung tahun ini," kata Nono optimis. (OLP)