Pariaman - Puluhan pengurus Ikatan Keluarga Putra Putri Piliang (IKP3) Piaman Laweh (Pariaman dan Padangpariaman) periode 2023-2027 dikukuhkan di Gedung Saiyo Sakato Pariaman, Sabtu (18/3).
Pengukuhan IKP3 yang diketuai oleh Rasyid, SE, MM ini dilakukan oleh Ketua DPP PKDP, John Kenedy Azis sekaligus Ketua Pembina IKP3 - yang kini - juga menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Sebelum pengukuhan, para tamu dan undangan disambut dengan siriah carano dan tari gelombang diiringi tabuhan memukau gandang tassa. Tokoh yang hadir diantaranya, Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Jasman Rizal, Wakil Bupati Padangpariaman, Rahmang, saudagar sekaligus mamak suku Piliang, Azwar Wahid alias Haji Sagi dan mantan Ketua DPRD Padangpariaman, Yulius Danil.Setelah pengukuhan ditandai dengan penyerahan bendera pataka, acara dilanjutkan dengan penggalangan dana atau badoncek. Tidak butuh waktu lama, terkumpul uang hasil badoncek genap Rp 50 juta.Acara kemudian dilanjutkan dengan tradisi makan bajamba. Para tokoh masyarakat dan ratusan undangan duduk bersila menikmati hidangan bajamba dengan lebih dari 30 jenis menu yang lezat-lezat. Para tokoh dan tetua dipersilahkan makan di tempat khusus, sedangkan para kemenakan dan bundo kanduang mengambil tempat di tenda dan aula gedung.Sekretaris LKAAM Sumatra Barat, Jasman Rizal mengatakan keberadaan IKP3 sangat dibutuhkan oleh masyarakat berbilang suku dan kaum. Tidak hanya bagi suku Piliang, tapi akan merangkul suku-suku lainnya.Peran IKP3 dinilainya akan memberi dampak positif bagi tatan adat Minangkabau karena dalam adat, pemerintah tidak boleh terlalu ikut campur dalam urusan kemasyarakatan terkait istiadat."Urusan kemasyarakatan dan adat biarkan niniak mamak yang akan meluruskannya," kata Jasman Rizal.
Sementara John Kenedy Azis meminta pengurus IKP3 bangga memiliki identitasnya sebagai orang Piliang dan orang Minang. Ia mencontohkan dirinya sempat menyematkan Piliang pada namanya, sebelum akhirnya diubah kembali karena namanya menjadi empat suku kata, terlalu panjang.
Disamping itu, kata dia, IKP3 harus mengambil peran dalam penyelesaian masalah yang ada, namun dengan tetap tidak bersifat eklusif.
"Jadi pelopor dengan merangkul semua suku karena semuanya adalah sanak saudara kita," kata dia.
Ketua IKP3, Rasyid mengatakan IKP3 sudah berdiri sejak tahun 2018, meski baru dikukuhkan pada 2023 ini. IKP3 juga telah menjadi wadah silaturahmi bagi ribuan orang bersuku Piliang yang ada di Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman.
"IKP3 telah memotori wadah silaturahmi. Baik dengan sesama suku Piliang maupun dengan suku-suku lainnya," kata Rasyid.
Ke depan, sambung Rasyid, IKP3 akan mendirikan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, agama dan kesehatan.
"IKP3 akan mengambil peran dalam upaya mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan, agama dan kesehatan," ungkapnya. (OLP)