Swiss – Walikota Pariaman, Genius Umar dan beberapa kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menghadiri undangan kunjungan kerja (kunker) ke Jenewa, Swiss.
Di sana mereka melakukan berbagai rangkaian kegiatan dalam program perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk penguatan ekonomi kreatif (Ekraf) dan pengembangan smart city.
Pada kesempatan itu, Genius Umar berkesempatan berdialog dengan direktur telekomunikasi International Telecommunication Union (ITU), Seizo Onoe tentang pengembangan smart city. ITU merupakan lembaga PBB yang berkedudukan di Jenewa Swiss.
“Saya menyampaikan beberapa perencanaan dan grand design smart city Kota Pariaman yang akan berdampak terhadap pelayanan yang akan diterima oleh masyarakat," kata Genius Umar, Sabtu (25/2)
Smart city menurutnya merupakan pelayanan yang harus dilakukan oleh pemerintah kota kepada masyarakatnya, sehingga pelayanan publik bisa lebih efektif dan efisien.
"Direktur ITU juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman di bidang samart city," katanya.
Direktur ITU, Seizo Onoe menjelaskan pentingnya standarisasi smart city di berbagai kota di dunia untuk mengukur sejauh mana kualitas pelayanan publik bisa dinikmati oleh masyarakat setempat.
"Smart city di berbagai kota di dunia dan termasuk juga kota-kota bertetangga harus melakukan sharing terhadap data yang ada, sehingga pengambil keputusan atau walikota setempat bisa mengambil keputusan yang komprehensif dan lebih efisien yang juga bisa digunakan oleh kota-kota tetangga. Dengan data tersebut walikota bisa mengambil keputusan dengan tepat," kata dia. (*)
