Pariaman - Walikota Pariaman Genius Umar menyempatkan diri jadi pengajar kepada mahasiswa Prodi Magister Administrasi Publik FIS UNP Padang, Kamis (27/10).
Meski tidak formal dan dilakukan di ruang kerjanya, memberikan kuliah bukan hal baru bagi Genius karena ia juga sering melakukannya secara daring.
Peserta yang hadir menerima materi kuliah, sebelumnya rutin menerima materi dari Genius melalui aplikasi meeting Zoom selama pandemi Covid-19.
"Kita ingin mengajar dalam kondisi santai tapi serius. Terlampau serius bisa membuat tegang dan akan susah menyerap ilmu yang disampaikan," kata Genius saat mengulas materi kuliah bertajuk "Public Services Problematics and Solutions".
Genius menyampaikan pelayanan publik yang berjalan dengan baik akan memudahkan masyarakat dalam berurusan. Pemko Pariaman sendiri, ujar Genius, terus berupaya melahirkan inovasi terkait pelayanan publik.
“Pelayanan publik terhadap masyarakat menjadi tanggungjawab pemerintah. Kita tidak ingin dalam pelayanan publik banyak mengalami hambatan terutama dalam kualitas pelayanan,” ujarnya
Genius menuturkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik sudah bisa dirasakan sejak berdirinya mal pelayanan publik (MPP) di Kota Pariaman yang menyatukan ratusan jenis pelayanan dalam satu atap.
"Dalam satu lokasi masyarakat dapat melakukan pengurusan dan perizinan dalam berbagai hal," ungkapnya.
Dikatakannya, peningkatan pelayanan publik sebagai salah satu reformasi birokrasi yang ditekankan oleh KemenPAN/RB memerlukan komitmen bagi pimpinan daerah. Komintmen tersebut harus dijalankan oleh semua stakeholder yang terlibat.
Selain memberikan materi tentang pelayanan publik, azas penyelenggaraan pelayanan publik, fenomena dan isu pelayanan publik yang sedang berkembang saat ini serta solusi dan strategi pelayanan publik, Genius juga melakukan diskusi dan memberikan praktek dengan turun langsung ke lapangan untuk melihat seperti apa pelayanan publik yang ada di Kota Pariaman.
“Salah satu fungsi pemerintah adalah menyelenggarakan kegiatan pembangunan dan pelayanan sebagai bentuk dari tugas umum pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya
Winda, salah seorang mahasiswa prodi mengaku suka dengan gaya dan cara mengajar Genius Umar yang terkesan santai tapi bisa dipahami oleh mereka.
Enam mahasiswa yang datang tersebut datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat seperti, Putri Armawinda, S.STP dari Kabupaten 50 Kota, Ikhsani Novella, S.STP dari Tanah Datar, Afdilla dari Kota Pariaman, Buang Waluyo dari Solok Selatan, Zikra Putri Irmalinda dan Nindi Riyan Gustin dari Tanah Datar. (Desi)
