332 warga binaan Lapas II B Pariaman terima remisi, ada yang langsung bebas

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Walikota Pariaman, Genius Umar bersama Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur menyalami warga binaan penerima remisi di Lapas II B Pariaman. Foto: Desi

Pariaman - Satu orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Pariaman langsung bebas karena mendapatkan remisi (pemotongan masa tahanan) Hari Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8).

Sementara yang menerima remisi 6 bulan berjumlah 6 orang warga binaan, remisi 5 bulan sebanyak 55 orang dan remisi 4 bulan sebanyak 47 orang.

Penerima remisi terbanyak dari total 332 penerima adalah remisi 3 bulan yang diterima oleh 116 orang warga binaan. Selanjutnya sebanyak 91 warga binaan menerima remisi 2 bulan dan 17 orang penerima remisi 1 bulan.

Walikota Pariaman, Genius Umar dan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur menghadiri penyerahan remisi umum bagi narapidana dan anak dalam rangka HUT RI ke-77 di Lapas II B Pariaman di Kelurahan Karanaur, Pariaman Tengah.

Genius Umar bahkan menyinggung suasana dalam Lapas yang dia sebut bernuansa religius daripada sebelum-sebelumnya.

Menurut Genius, program yang diterapkan pihak Lapas II B Pariaman terhadap warga binaan sangat tepat. Stelan warga binaan berjubah putih dan mengenakan peci, dia sebut terkesan agamis.

"Ketika masuk ke Lapas berasa masuk pesantren, tidak seperti masuk ke dalam sel tahanan," kata Genius Umar.

Meski begitu, Genius tetap menyoroti Lapas II B Pariaman melebihi kapasitas. Lapas yang idealnya diisi 150 orang warga binaan penuh sesak oleh 600 orang. Lapas yang kepenuhan itu menurutnya juga cocok dilakukan pembinaan melalui pendekatan agama.

"Melalui pendekatan agama akan membentuk karakter warga binaan sehingga ketika kembali berbaur dengan masyarakat bisa membina keluarga mereka," kata Genius.

Saking tertariknya, Genius menawarkan guru mengaji untuk mengajar warga binaan di Lapas II B Pariaman melalui kerjasama dengan pihak Lapas II B Pariaman.

"Semoga setelah selesai menjalani hukuman mereka berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Istikomah dalam beribadah," katanya. (Desi/OLP)