Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemko kembali berupaya ramaikan Pasar Jati, warga bilang "kutukan" belum habis

21 Januari 2022 | 21.1.22 WIB Last Updated 2022-01-21T03:06:17Z

Asisten I Yaminurizal pimpin rapat optimalisasi pasar produksi Terminal Jati. Foto: Erwin

Pariaman - Pemko Pariaman kembali berupaya meramaikan pasar produksi yang berlokasi di Terminal Jati Pariaman. Pembenahan akan dimulai sebelum memulai rencana pada Februari mendatang.

"Kita benahi penerangan umum dan bersihkan area," kata Asisten I Pariaman, Yaminurizal di Pariaman, Kamis (20/1).

Selama ini pasar itu tampak lengang meski berbagai upaya telah dilakukan Pemko Pariaman untuk meramaikannya.

Saat ini, ada sekitar 20 kios kosong yang bisa disewa pedagang dan 9 pedagang mulai mengajukan permohonan sewa ke Dinas Koperindagkop/UKM Kota Pariaman.

Harga sewa kios di pasar itu, kata dia, disesuaikan dengan luas kios yang sudah tertera di Peraturan Daerah Kota Pariaman.

Menurut Saf, salah seorang pedagang di Pariaman dirinya pernah berencana ingin membuka kios di pasar itu namun tidak jadi karena ribetnya birokrasi pengurusan permohonan sewa.

"Belum lagi spekulasi lokasi yang tidak menjanjikan bagi pedagang," kata Saf di Pariaman, Jumat (21/1).

Saf juga tidak habis pikir kenapa pasar tersbut selalu sepi meski berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meramaikannya. Belum lagi lokasi tersebut terbilang strategis karena berada di perlintasan antar kota/kabupaten yang dilewati bis setiap harinya.

"Kita berharap usaha kali ini berhasil ya, semoga saja seiring perkembangan Kota Pariaman Pasar Jati bisa kena imbasnya," kata dia.

Sementara In, warga Pariaman yang sering sarapan pagi di area terminal Jati berpendapat pasar itu akan ramai seiring waktu tanpa bisa dipaksakan. 

Ia bahkan berasumsi liar lengangnya pasar tersebut ada kaitannya dengan sejarah kelam masa lalu (Pariaman masih wilayah Kabupaten Padangpariaman) pembangunan area kawasan Terminal Jati.

"Mungkin menunggu habis "kutukannya"," kata dia sembari memastikan kata kutukan ditulis dalam tanda petik kepada wartawan. (OLP)

×
Berita Terbaru Update