Pariaman - Rumah milik keluarga Suryadi (47) di Desa Taluak, Pariaman Selatan terlihat megah setelah menerima program bedah rumah bantuan Baznas Kota Pariaman yang bekerjasama dengan LKKS Kota Pariaman.
Genius memuji solidaritas warga desa tersebut dalam mengumpulkan dana. Ia mengimbau agar seluruh desa mencontoh solidaritas warga desa itu. Genius juga menggagas agar dilakukan badoncek untuk membeli seng tambahan.
"Ini tidak seperti bangunan Rp 20 juta. Nilainya swadayanya jauh lebih besar dari bantuan," kata Zalman.
Swadaya masyarakat yang besar seperti itu, sambung Zalman Zaunit tidak terbayangkan sebelumnya oleh dia. Oleh karena itu ketika diajak kembali badoncek untuk membeli seng untuk kanopi teras, Zalman Zaunit terlihat antusias.
"Alhamdulillah dalam lima menit terkumpul Rp 1,550.000 dan bisa dibelikan seng," kata dia.
Ketua LKKS Kota Pariaman, Lucyanel Arlym yang menggagas bantuan bedah rumah itu juga terlihat gembira. Menurutnya, semangat gotong royong masyarakat Desa Taluak patut diacungi jempol.
"Swadaya masyarakat luarbiasa. Jika saja hal ini dicontoh desa lainnya, saya yakin tidak akan ada lagi rumah warga Pariaman yang tidak layak huni," kata Lucy.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Taluak Pariaman Selatan, Aipda Afdal, SH MH menyebut ketika warga mendengar keluarga Suryadi menerima bantuan bedah rumah, warga lainnya berinisiatif mendukung pembangunan rumah dengan cara badoncek.
"Digagas Pak Rizalni (55) dan tokoh masyarakat lainnya, terkumpul dana Rp 35 juta," kata Afdal yang juga ikut membantu pembangunan MCK di rumah itu.
Rumah tersebut, sambung Afdal dihuni oleh Suryadi beserta istri bersama tiga orang anaknya. Di rumah itu juga ditinggali seorang mertuanya.
"Suryadi sehari-harinya nelayan yang rajin. Ia juga merawat orang tuanya di rumah ini," pungkasnya. (OLP)
