Foto: istimewa
Pariaman - BPBD Kota Pariaman mencatat sebanyak 50 bencana alam terjadi sepanjang tahun 2021. Hampir seluruhnya didominasi oleh cuaca ekstim yang mengakibatkan pohon tumbang dan puting beliung.
"Oleh karena itu kelompok siaga bencana (KSB) harus kita kuatkan," kata Kalaksa BPBD Kota Pariaman, Azman di Pariaman, Jumat (3/12).
Penguatan KSB, menurutnya mesti dimulai dari penguatan lembaganya. Kepengurusan KSB mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga pengurus tingkat kota, orang yang dipih mesti memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan tinggi.
"KSB nantinya akan berkoordinasi dengan masyarakat dalam upaya mengantisipasi penanganan serta dampak jika terjadi bencana," kata dia.
Di penghujung tahun ini, kata dia, hampir setiap hari terjadi hujan. Kadang disertai angin kencang dan petir.
Azman meminta warga Pariaman agar tetap mewaspadai cuaca ekstrim dengan menghindari berteduh di bawah pohon. Apalagi pohon yang sudah tua dan lapuk.
"Juga mewaspadai bencana bukan alam. Beberapa hari belakangan terjadi dua kebakaran. Perhatikan peralatan listrik, matikan kompor saat keluar rumah," imbaunya.
Kepada wisatawan ia juga menegaskan agar tidak mandi laut saat berwisata ke pantai Pariaman. Karena cuaca yang suatu ketika berubah-ubah, mengakibatkan ombak besar dan arus menjadi deras.
"Jangan mandi laut. Kita siagakan petugas di menara pemantau pantai untuk memastikannya," tandasnya. (FCP/OLP)
Tag Terpopuler
50 bencana alam terjadi sepanjang 2021 di Kota Pariaman
Redaksi
3 Desember 2021 | 3.12.21 WIB
Last Updated
2021-12-03T00:59:58Z