Walikota Pariaman, Genius Umar serahkan bantuan kepada Ali Yondri yang tersengat aliran listrik ketika kedainya tertimpa pohon tumbang. Foto: istimewa
Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Ketua Baznas Kota Pariaman, Zalman Zaunit, menyerahkan bantuan kepada dua orang warga Pariaman korban bencana alam angin badai yang terjadi pada Senin Sore lalu (6/9).
"Ada dua orang warga Kota Pariaman yang kena musibah akibat angin badai yang melanda Pariaman kemarin sore. Hari ini kami menemani Pak Walikota meninjau langsung kedua korban," ungkap Ketua Baznas Kota Pariaman, Zalman Zaunit didampingi Wakil Ketua I Baznas Pariaman, Boedi Satria di Pariaman, Selasa (7/9).Foto: istimewa
Menurut Ongga -
Zalman Zaunit karib disapa - musibah pertama terjadi di Desa Sungai
Rambai. Badai kencang merobohkan pohon dan menimpa warung milik warga
bernama Ali Yondri.
"Pohon tumbang tidak hanya merusak kedainya,
tapi juga membuat beliau tersengat aliran listrik. Sekarang korban
dirawat di RS Aisiyah Pariaman," terang Ongga.
Sedangkan korban
lainnya, tutur Ongga, terjadi di Desa Tungkal Utara yang mengakibatkan
rumah warga bernama Ardinison tertimpa pohon kelapa tumbang.
"Pohon tumbang akibat sambaran petir. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ucapnya.
Pada
kesempatan itu, kata Ongga, Walikota Pariaman, Genius Umar menyerahkan
langsung bantuan berupa uang tunai kepada kedua korban.
"Pak Wali bahkan langsung ke rumah korban dan ke RS Aisiyah melihat kondisi korban," pungkasnya.
Sementara
Walikota Pariaman, Genius Umar mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan
di tengah anomali cuaca akhir-akhir ini. Ia meminta warga mewaspadai
melintas di bawah pohon dan tidak keluar rumah saat hujan badai disertai
petir.
"Memang anomali cuaca terjadi akhir-akhir ini. Ini akibat
perubahan musim yang mengakibatkan anomali cukup ekstrim," kata Genius.
Bahkan,
sambung Genius, beberapa minggu belakangan juga terjadi peristiwa
serupa, namun disebabkan oleh angin puting beliung yang mengakibatkan
lima rumah warga di dua desa mengalami kerusakan.
"Oleh karena
itu kita siagakan BPBD 24 jam. Dan jika terjadi bencana segara langsung
menghubungi BPBD, maupun kelompok siaga bencana desa dan kelurahan,"
pungkasnya. (OLP)