Dilantik Fitri Nora, Efrizal resmi berkantor di Mangguang

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Foto: istimewa

Pariaman - Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora melantik Efrizal sebagai pengganti antar waktu (PAW) menggantikan Faisal sebagai anggota DPRD Kota Pariaman periode 2019-2024, Kamis (12/8). Dengan pelantikan itu, Efrizal secara otomatis bergabung dalam Fraksi Golkar.

Efrizal sendiri merupakan calon anggota legslatif dari daerah pemilihan Pariaman Utara sebagaimana Faisal - yang meninggal dunia karena sakit pada Mei 2021 lalu. Efrizal pemilik suara terbanyak kedua setelah Faisal yang sebelumnya sekaligus menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman. Dengan telah dilantiknya Efrizal, anggota DPRD Kota Pariaman kembali genap 20 orang.

Pelantikan tersebut melalui rapat paripurna DPRD. Seremonial acara pelantikan juga menerapkan protokol kesehatan di kantor DPRD di Desa Mangguang, Pariaman Utara.

Ketua DPD Golkar Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan pelantikan PAW Efrizal sudah sesuai dengan ketentuan partai dan undang-undang.

"Efrizal merupakan kader terbaik Partai Golkar sebagaimana almarhum Faisal. Usai dilantik Efrizal akan langsung bekerja," kata Mardison.

Sementara untuk pimpinan DPRD dari Fraksi Golkar, Mardison mengaku sudah mengantongi nama kader yang akan diusulkan ke DPRD Kota Pariaman. Meski demikian, Mardison masih belum mau membocorkan nama tersebut ke media.

"Sebentar lagi namanya kita ajukan. Pokoknya secepatnya," kata Wakil Walikota Pariaman itu.

Walikota Pariaman, Genius Umar mengapriasi PAW Efrizal yang ia sebut mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota legislatif hingga masa tahun 2024 mendatang.

"Eksekutif dan legislatif adalah satu kesatuan yang memiliki tugas dan fungsi berbeda. Namun memiliki kewajiban yang sama dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Genius Umar.

Selama ini, kata dia, hubungan antara eksekutif dan legislatif berjalan dengan penuh sinergi, termasuk di masa-masa wabah corona dengan keterbatasan anggaran.

“Tentu tugas dan tanggung jawab saat ini tidak mudah, ditambah lagi dengan keterbatasan anggaran. Ini tentunya membutuhkan kejelian dan prioritas anggaran untuk menopang ekonomi daerah dan upaya bersama menurunkan angka Covid-19," pungkasnya. (OLP)