 |
| Walikota Pariaman Genius Umar saat meninjau Pasar Pariaman beberapa hari lalu. Foto: istimewa |
Pariaman - Kepala Dinas Koperindagkop dan UKM Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit memastikan untuk tahun pertama penempatan pasar Pariaman akan digratiskan bagi seluruh pedagang. Uang sewa, baru akan dipungut pada tahun kedua.
"Tahun pertama gratis bagi seluruh pedagang," ungkapnya di Pariaman, Rabu (3/2).
Pasar Pariaman sendiri, kata Gusniyetti akan selesai 100 persen pada pertengahan Februari 2021 ini. Seluruh bangunan fisik dan fasilitas pendukung lainnya telah rampung.
"Semuanya telah rampung tinggal serah terima dari kontraktor rekanan kepada Kementerian PUPR," kata Gusniyetti Zaunit.
Setelah serah terima dari kontraktor kepada Kementerian PUPR, Pasar Pariaman selanjutnya akan diresmikan pada 31 Maret 2021 yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Bangunan baru Pasar Pariaman terdiri dari empat lantai di atas lahan seluas 5.431 meter persegi di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Pasir, Pariaman Tengah. Rancang atap bangunan menggunakan atap dak beton yang digunakan sebagai shelter antisipasi jika terjadi bencana gempa dan tsunami.
Pasar yang memiliki 362 kios tersebut dilengkapi dengan tiga unit eskalator dan satu unit lift. Selain itu, meski tidak memiliki AC, untuk penjernihan udara dalam bangunan, terdapat sejumlah exaust.
"Fungsinya agar udara dalam bangunan pasar selalu segar. Teknologi ini akan menyedot udara panas dan debu sehingga udara dalam pasar tetap sejuk," sambungnya.
Fasilitas pendukung lainnya, imbuh Gusniyetti adalah tersedianya ruang bagi penyandang disabilitas dan tempat ibu menyusui. Sejumlah toilet berukuran cukup besar juga ditempatkan di setiap lantai.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Pariaman, Darmawan Darwis menyambut baik keputusan Pemko Pariaman yang menggratiskan uang sewa selama satu tahun pertama penempatan pasar. Ia mengaku baru mendengar keputusan tersebut dari Pemko Pariaman hari ini.
"Tentu ini akan kita sampaikan kepada seluruh pedagang pasar. Pemko Pariaman seakan memahami kondisi pedagang di masa pandemi Covid-19 sehingga menggratiskannya," kata Darmawan.
Pasar Pariaman sendiri dibangun oleh perusahaan plat merah PT Wijaya Karya yang peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertepatan dengan Hari Nusantara Nasional di Kota Pariaman pada 14 Desember 2019 lalu. (OLP)
