Pariaman - Walikota Pariaman Genius Umar berjanji terus mengupayakan yang terbaik bagi dunia pendidikan Pariaman dengan berbagai program yang sudah dijalankan. Kota Pariaman sendiri telah menggratiskan sekolah dari tingkat dasar hingga SLTA atau wajib belajar 12 tahun.
"Kemudian juga untuk pendidikan tinggi. Sejak 2018, program satu keluarga satu sarjana (Saga Saja) terus berlanjut hingga saat ini," kata Genius Umar saat membuka seminar Pariaman Campus Expo 2021 di Gor Rajo Bujang, Pariaman, Minggu (31/1).
Ia mengatakan dengan memberikan pendidikan yang baik bagi pelajar Pariaman, juga akan membantu pembangunan kota Pariaman yang lebih baik ke depannya.
Di program Saga Saja, sambung Genius, Pemko Pariaman membiayai kuliah ratusan anak Pariaman di berbagai perguruan tinggi di tanah air. Untuk Sumatra Barat, Pariaman satu-satunya yang menjalankan program tersebut.
Pada seminar itu Genius turut memotivasi peserta seminar yang mayoritas pelajar SMA sederajat agar meningkatkan semangat belajar.
"Gapailah cita-cita meskipun berasal dari keluarga tidak mampu karena Pemko Pariaman selalu ada untuk para pelajar yang berkemauan keras dan gigih dalam menuntut ilmu," kata Genius.
Seminar Pariaman Campus Expo digagas oleh Gerakan Mahasiswa Pariaman yang merupakan gabungan mahasiswa asal Pariaman yang tersebar di berbagai universitas di tanah air.
Seminar yang diikuti oleh 250 pelajar tingkat SMA sederajat tersebut bertujuan untuk memotivasi pelajar yang saat ini duduk di semester akhir agar melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Di samping itu juga berbagi informasi seluk beluk kehidupan kampus dan pengalaman dari para mahasiswa yang telah kuliah.
Ketua Gerakan
Mahasiswa Pariaman, David Hidayat. Foto: Dewi
Ketua Gerakan
Mahasiswa Pariaman, David Hidayat mengatakan, Pariaman Campus Expo
diselenggarakan tiap tahunnya sejak 2012 guna memupuk solidaritas
mahasiswa asal Pariaman agar tetap meregenerasi.
Organisasi itu
berdiri pada 2012 digagas oleh para mahasiswa Pariaman yang kuliah di
UI, UNP dan UNAND dan memiliki visi memajukan dunia pendidikan di kota
Pariaman dan kabupaten Padangpariaman.
"Sebelumnya kita juga telah berkunjung ke beberapa sekolah sejak 17 Januari lalu untuk mentoring," kata David.
Mentoring
merupakan wadah edukasi bagi pelajar SMA sederajat untuk mendapatkan
informasi tentang seluk beluk perkuliahan. Mulai dari jalur masuk,
beasiswa, jurusan hingga akreditasi kampus.
"Kemudian kita juga gelar Try Out pada 24 januari 2021 dan diikuti oleh 230 peserta," imbuh David.
Seminar
bertajuk "mewujudkan cendikiawan berkarakter, kompeten dan berjiwa
kreatif" itu menghadirkan pemateri yang juga berasal dari Pariaman. Di
antaranya Rika Trisnawati lulusan bimbingan konseling UNP, Dedi Supendra
lulusan Univerity of Manchester di Inggris yang saat ini dosen di UNP
dan Adi Parmana, lulusan ITB.
"Dengan seminar ini peserta lebih
banyak mendapatkan informasi dan bersemangat untuk melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi. Apalagi saat ini ada program Saga Saja
dari Pemko Pariaman," pungkasnya. (Dewi/OLP)