Dr Genius Umar, S.Sos, M.Si jadi dosen penguji pada program Doktor di Fakultas Kedokter Universitas Andalas yang dilakukan secara virtual. Foto: istimewa
Pariaman - Disela kesibukannya kampanye mengunjungi masyarakat di berbagai daerah sebagai calon wakil gubernur Sumatra Barat nomor urut 3, Dr Genius Umar, S.Sos, M.Si, tetap melaksanakan kewajibannya sebagai dosen dan penguji.
Genius menjadi penguji ujian terbuka pada program Doktor di Fakultas Kedokter (FK) Universitas Andalas.
Genius Umar dipercaya menjadi penguji ujian terbuka Program Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang atas nama dr Andi Julia Rifana.
Judul disertasi yang diuji saat itu tentang pengembangan metode rehabilitasi penyalahgunaan narkoba berbasis keluarga di kalangan remaja dengan metode EVIE di DKI Jakarta sejak 2017 hingga 2019.
Sebagai dosen penguji, Doktor Olmu Kebijakan Publik di IPB Bogor ini bersanding dengan sejumlah penguji lainnya. Di antaranya Prof Dr Afrizal, MA, Dr dr Adnil Edwin Nurdin, SpKJ dan Prof Dr, dr Rizanda Machud, MKes, FISPH, FISCM dan penguji lainnya.
Saat menguji, Genius menyebut hal menarik pada disertasi bahwa saat ini sudah banyak lembaga rehabilitasi narkoba namun pencegahan dan penurunan kasus narkoba belum signifikan.
"Hal ini yang kemudian munculnya ide dari penelitian disertasi ini bagaimana pusat-pusat rehabilitasi dipecah-pecah menjadi rehabilitasi narkoba berbasis keluarga," ungkap Genius.
Namun demikian, Genius juga mengkritisi pada disertasi belum tergambar bagaimana latar belakang dan situasi keluarga 35 orang yang menjadi responden pada disertasi tersebut.
Baik latar belakang pendidikan serta pekerjaan keluarga responden. Hal tersebut, imbuh Genius, mesti dibagi-bagi kembali agar responden menjadi homogen.
"Nah, data ini nantinya bisa dilihat kondisi keluarga bagaimana bisa mendorong keberhasilan rehabilitasi narkoba.
Di samping itu saran saya agar disertasi ini bisa bermanfaat bagi pengambil kebijakan publik, maka harus jelas bagaimana institusi dan regulasi yang bisa jadi contoh untuk diterapkan," ujarnya.
Genius menambahkan, saat ini sudah banyak kampung bebas narkoba di daerah, cuma konsepnya belum jelas. Apakah bebas narkoba berarti para pengguna narkoba diusir dari kampungnya agar kampung tersebut benar-benar bisa dikatakan bebas dari narkoba.
"Nah saya lebih setuju dengan kampung rehabilitasi. Mungkin ini bisa diterapkan menggunakan metode di disertasi ini, sehingga memberi manfaat bagi banyak orang," sebutnya.
dr Andi Julia Rifana selaku yang diuji disertasinya, mengapresiasi saran yang dipaparkan Genius Umar. Ia mengatakan saran tersebut bisa kembali ia teliti dan kembangkanpada perbaikan disertasi.
Walikota Pariaman yang sedang cuti kampanye itu, selain sebagai pamong, juga dikenal aktif menjadi tenaga pengajar atau dosen di sejumlah perguruan tinggi negeri.
Bahkan Genius menjadi salah satu inisiator lahirnya Program Magister Administrasi Publik di Universitas Negri Padang (UNP). Ia juga menjadi dosen di universitas tersebut.
Kejeniusan Genius juga membuatnya sering diminta untuk menjadi dosen penguji pada promosi Doktor di berbagai universitas. Baik yang ada di Sumatra Barat bahkan hingga ke universitas negara tetangga Malaysia.
Untuk Malaysia ia sudah tiga kali menjadi penguji promosi Doktor. Dari Universitas Kebangsaan Malaysia hingga Malaysia Limkokwing University.
"Alhamdulillah dalam waktu dekat saya juga akan menjadi penguji promosi Doktor warga Yordania pada University of Wales UK Inggris," ujarnya.
Bapak empat orang anak ini memang dikenal fokus membangun dunia pendidikan agar terus berkembang.
Ia berharap hasil-hasil penelitian kalangan perguruan tinggi seperti tesis, disertasi bisa diaplikasikan. Tak hanya sebatas tersimpan di perpustakaan.
"Hasil penelitian ini juga bisa menjadi acuan bagi pengambil kebijakan publik," imbuhnya.
Genius memiliki keinginan dan tekad untuk membangun dunia pendidikan di Sumatra Barat agar kembali menjadi provinsi tujuan pendidikan.
"Tak hanya nasional namun internasional," tekadnya.
Untuk itu, kata Genius, peningkatan kualitas dunia pendidikan menjadi prioritas utamanya selama menjabat walikota Pariaman dan akan ia aplikasikan jika terpilih memimpin Sumbar.. Seperti yang telah ia lakukan di Pariaman bagaimana pemerintah bisa menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi untuk memberi kesempatan bagi warga kurang mampu kuliah di perguruan tinggi lewat program satu keluarga satu sarjana.
"Saya optimis jika seluruh daerah di Sumbar bisa menerapkan program satu keluarga satu sarjana, kualitas SDM di Sumbar akan terus meningkat. Sumbar tempat lahirnya para tokoh bangsa ini harus diteruskan hingga nanti," ujarnya. (Tim)