Paritmalintang - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Padangpariaman, Mira Alfikri meminta jajaran PKK se Padangpariaman mematuhi protokol Covid-19 dalam menjalani setiap perannya di tengah masyarakat.
"Dalam masa pandemi, kita tetap menjalankan program PKK yang telah dicanangkan seperti pencegahan stunting, sejak dari mulai kehamilan. Namun tentu kita tidak mengabaikan kesehatan diri sendiri dan keluarga. Untuk itu harus disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujar Mira pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) PKK tingkat Sumatra Barat bagi PKK Padangpariaman di Hall Kantor Bupati Padangpariaman, Senin (2/11).
Peserta Bimtek, ungkap Mira, memang tidak diikuti sebanyak tahun-tahun sebelumnya karena juga mesti mengikuti protokol Covid-19.
"Bimtek hanya diikuti oleh 10 orang kader PKK Padangpariaman dan 10 kader perwakilan PKK Nagari," ungkapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumatra Barat, Nevi Zuairina Prayitno meminta seluruh kader yang mengikuti Bimtek tersebut agar menyimak materi yang diberikan narasumber sebaik-baiknya.
"Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas diri bagi setiap kader PKK. PKK adalah ujung tombak pemerintah dalam pemberdayaan keluarga karena kita langsung bersentuhan dengan masyarakat," ujar anggota DPR RI Fraksi PKS itu.
Permasalahan gizi buruk yang menyebabkan stunting, imbuh Nevi, harus segera diatasi karena stunting dapat mempengaruhi pertumbuhan anak hingga kecerdasannya. Oleh sebab itu permasalahan stunting menjadi persoalan nasional yang harus diatasi dengan amat serius.
"Karena hal ini berkaitan dengan generasi bangsa. Dengan pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil, kita bisa mencegah stunting dan mewujudkan generasi Padangpariaman yang berkuallitas," kata dia.
Nevi juga menyinggung prestasi PKK Padangpariaman dalam 5 tahun terakhir yang sering menjuarai berbagai lomba PKK di berbagai tingkatan.
"PKK Padangpariaman cukup inovatif dan sering menjuarai berbagai perlombaan. Teruslah berinovasi," pungkasnya.
PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan. Mulai dari kegiatan pelatihan UKM (Usaha Kecil Menengah), pengajian, sampai seminar-seminar kecil mengenai kesehatan reproduksi, KB (Keluarga Berencana), KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga), dan kesehatan anak.
Gerakan PKK sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu gerakan yang positif meski tak selalu mendapat sorotan publik. PKK adalah kepanjangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. (Tim)