Payakumbuh - Calon Wakil Gubernur Sumbar nomor urut 1 Ali Mukhni, apresiasi silaturahmi dan taragak basuo dengan warga PKDP Kota Payakumbuh, Sabtu (3/10) di salah satu restoran setempat. Manfaat silaturahmi, kata Ali Mukhni ada tiga. Memperpanjang umur, urusan dipermudah dan pintu membuka pintun berkah.
Pada silaturahmi tersebut Ali Mukhni juga menyampaikan ide dan gagasan, serta apa saja yang telah ia lakukan selama memimpin Padangpariaman.
"Berawal dari pasca gempa 30 September 2009 yang lalu. Ribuan rumah roboh, fasilitas umum rusak berat dan pertumbuhan ekonomi menurun. Berkat menyatunya ranah dan rantau maka Padangpariaman bangkit dengan segala pembangunannya hingga saat ini," ungkap Ali Mukhni.
Kunci suksesnya pembangunan di Ranah Minang khususnya di Padangpariaman, sambung Ali Mukhni adalah ketika menyatunya kekuatan antara ranah dan rantau.
Kabupaten Padangpariaman, lanjut Ali Mukhni, saat ini merupakan pusat pembangunan mega proyek di Sumatera Barat dengan dana triliunan daripada berbagai sektor.
"Mulai dari pembangunan Politeknik Pelayaran, MAN Insan Cendikia, Asrama Haji, Main Stadion, Jalan Tol Padangpariaman-Pekanbaru dan Kawasan Pendidikan terpadu Tarok City.
Ini tidak bisa dipungkiri dan bisa dilihat sendiri," imbuhnya.
Saat ini dan ke depan, barometer pembangunan di Sumatera Barat adalah di Padangpariaman. Artinya, sebut Ali Mukhni, masa depan Sumbar ada di Padangpariaman.
Mengenai Tarok City, kata Ali Mukhni, telah ada Peraturan Daerah mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah 2020-2024 yang telah disetujui bersama DPRD. Di areal seluas 697 hektare itu akan berdiri deretan kampus ternama di Sumbar seperti UNP, Politeknik Unand, ISI Padang Panjang, UIN Imam Bonjol, Rumah Sakit Vertikal dan Lembaga Diklat Kementerian/Lembaga.
“Di Tarok City juga dilintasi Tol Padangpariaman-Pekanbaru, aksesnya juga bisa dilewati dengan mobil dan kereta api. Luar biasa bukan?," kata cawagub yang berpasangan dengan Mulyadi itu.
Selanjutnya, Ali Mukhni juga fokus terhadap penanganan masa pandemi Covid-19 dengan penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.
“Kita tidak tahu sampai kapan wabah Covid-19 berakhir dan perlu langkah kongkrit dan inovasi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pemulihan ekonomi, tambah Ali Mukhni, dengan cara membuka lapangan pekerjaan dan juga harus fokus untuk ketahanan pangan, usaha kecil menengah, padat karya tunai, pariwisata dan bansos.
“Daya beli harus kembali bergairah, meningkatkan penghasilan masyarakat dan kestabilan ketersediaan pangan,” ujar alumni Lemhanas 2012 itu. (Tim)